Soal Video Mahasiswa UIN KHAS Joget di Masjid, Panitia PBAK: Dengan Segala Kerendahan Hati Kami Mohon Maaf

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Puluhan mahasiswa baruUniversitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang berjoget ria di sebuah masjid, viral. Joget mahasiswa peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) itu menghentak jagat media sosial. Dalam sekejab, video itu sudah meluas kemana-mana.

 

“Faktanya, kegiatan tersebut berlangsung di area bangunan yang rencananya akan diperuntukkan sebagai Masjid Sunan Kalijaga UIN KHAS Jember,” ujar Ketua PBAK UIN KHAS Jember, Saihan kepada awak media ini di kediamannya, Kamis (25/8/202) malam.

 

UINKHAS Jember mempunyai masjid lama yang terletak di depan, persisnya sebelah kiri pintu keluar kampus yang terletak di Jalan Mataram Nomor 1, Karang Mluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan  Kaliwates, Kabupaten Jember itu. Namanya masjid Sunan Ampel. Di masjid itulah shalat lima waktu berjamaah dilakukan, di samping kegiatan-kegiatan keislaman, tentu.

 

Sedangkan Masjid Sunan Kalijaga terletak di area selatan UIN KHAS Jember yang dipisah oleh sungai dari masjid lama. Masjid yang ini tampak belum rampung, hanya sekitar 60 persen progres pembangunannya.

 

BACA JUGA:

Ma’had Al-Jami’ah UIN KHAS Jember, Ma’had Kampus Berasa Pesantren

 

“Menurut rencana di bagan lain masjid ini juga akan digunakan untuk laboratorium keislaman,” terang Saihan.

                 

Panitia Minta Maaf

Saihan menambahkan, sudut pengambilan gambar video tersebut memang berpotensi mengaburkan pandangan penonton. Kaligrafi yang menempel pada bangunan itu, kentara seperti masjid lain yang biasa ditempati.

 

Kendati demikian, Saihan tidak membenarkan aksi menari ini dilakukan di tempat tersebut. Bahkan, kata Saihan, pihak panitia setelah menerima laporan forum sedang tidak kondusif kala itu, segera bergegas melakukan pengondisian peserta.

“Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas. Dan dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap lapisan masyarakat, semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) itu mengungkapkan, video tersebut tentu hanya cuplikan singkat dari keseluruhan kegiatannya. Tentu ada banyak kegiatan positif yang dilakukan peerta PBAK di situ.

 

BACA JUGA:

Mengenal Yusril, Juara Pertama MTQ-MHQ UIN KHAS Jember

Iqbal, Juara Pertama MTQ-MHQ UIN KHAS Jember, Ternyata Hafal 30 Juz

 

Saihan menjelaskan, persis pada pukul 07.00 WIB, peserta PBAK yang terdiri dari Prodi FEBI itu diarahkan untuk berkumpul. Mereka dikumpulkan, tak lain agar mengikuti sejumlah materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB.

 

Usai satu Jam istirahat, pada pukul 13.00 WIB kembali melanjutkan materi sesuai schedule hingga pukul 15.00 WIB.

 

“Kami mendapat laporan dari tim (panitia unsur mahasiswa), bahwa materi terakhir sudah selesai. Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB,” jelas Saihan.

 

Tak ayal, segenap tim pun mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal tersebut. Mulai dari menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan.

 

Ketika salah satu peserta unjuk keterampilan yang pertama, suasana masih tertib dan sopan. Tak berselang lama, akhirnya peserta lain request lagu ojo dibanding-bandingke.

 

Sesaat kemudian dinyanyikan, dan salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya bak terbawa suasana akan lagu yang tengah viral tersebut. Jadilah joget massal itu.

 

Menganggap suasana sudah tidak terkendali, seluruh tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat.

 

Sampai di sini, Saihan menegaskan, video yang beredar saat ini cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.

 

“Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” tutup Saihan.

 

Untuk diketahui, PBAK UIN KHAS Jember dengan tema Manifesto Moderasi Beragama dalam Bernegara ini digelar sejak 22-24 Agustus 2022.

 

Dari total 3.670 Mahasiswa baru, dibagi menjadi 5 kelompok, berdasarkan fakultas masing-masing. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu, Fakultas Syariah di Masjid Sunan Ampel, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora di Gedung Teater, kemudian Fakultas Dakwah di Aula lama, dan terakhir FEBI sebagaimana diberitakan sebelumnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan