Stunting Bukan Cuma Gegara Kemiskinan tapi Juga Soal Kepedulian Masyarakat

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Anggota Komisi IX DPR RI, H Nur Yasin menegaskan betapa pentingnya  peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan kementerian terkait dalam rangka mempersiapkan generasi masa depan bangsa. Sebab, generasi yang unggul harus dipersiapkan sejak bayi dalam kandungan, bahkan sejak orang tuanya mau menikah.

 

“BKKBN adalah lembaga yang sangat penting, karena disadari atau tidak, kita ini tidak baik-baik saja dalam hal kualitas anak yang baru lahir, masih banyak stunting,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur  di Pondok Pesantren Nurul Islam, Dusun Krajan Desa Sempolan Kabupaten Jember, Senin (17/10/2022).

 

BACA JUGA :

Stunting Ancaman Serius Masa Depan Bangsa

Tekan Angka Stunting, Pemkab Jember Luncurkan J-Bangga dan Buka Gerai Layanan Konsultasi di Mal

 

Menurut Nur Yasin, banyaknya penderita stunting bukan karena semata-semata faktor kemiskinan tapi juga karena soal kepedulian dan ketidak tahuan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya stunting.

 

“Karena itu, sosialisasi pencegahan stunting perlu terus dilakukan agar masyarakat bisa paham mengatasi stunting,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat BKKBN, Putut Riyatno menegaskan bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan sedini mungkin, yaitu terkait dengan batasan usia nikah: laki-laki 25 tahun, sedangkan perempuan 21 tahun. Usia ini adalah usia matang untuk menikah.

 

“Menikah jangan terburu-buru, usia matang pernikahan akan sangat menentukan kesehatan bayi yang akan dilahirkan nanti. Pemeriksaan kesehatan juga sangat penting untuk kesehatan bayi dan ibunya,” jelasnya.

 

Putut mengingatkan, jumlah penduduk Indonesia adalah yang terbesar ke-4 setelah China,  India, dan  Amerika.  Karena itu, katanya, jangan sampai jumlah penduduk yang banyak ini menjadi bencana gegara bayi yang lahir tidak berkualitas.

 

“Jika bayi yang lahir nanti tidak berkualitas akan jadi persoalan bagi bangsa ini,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan