Ketua RMI Jember: Pesantren yang Diasuh Fahim Bukan Anggota RMI

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Ketua Rabithah Ma’adhid Islamiyah (RMI) Jember Jawa Timur, Gus Fuad Ahsan menegaskan bahwa Pesantren Syariah Al-Djalil 2, Desa Managaran, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, bukan anggota RMI Jember. RMI adalah lembaga PBNU yang khusus membidangi pesantren yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama (NU).

 

“Pesantren Syariah Al-Djalil 2 bukan anggota kami, tidak tercatat di data base RMI Jember,” ucapnya kepada awak media ini melalui sambutan telepon seluler, Sabtu (7/1/2022) sore.

 

Gus Fuad merasa perlu mengkonfirmasi itu karena dalam beberapa hari terakhir ini ulah Fahim menjadi sorotan publik. Pasalnya, nama pesantren tersebut ikut naik ‘pamor’ menyusul ulah pengasuhnya yang bernama Fahim Mawardi. Si Fahim telah mencoreng mukanya sendiri dengan noda yang sungguh memalukan. Seperti ditulis Tribunnews.com, Fahim selain berselingkuh, juga diduga telah berbuat asusila dengan santriwatrinya yang masih berusia 18 tahun beberapa hari lalu.

 

Tak kuat dengan tingkah polah sang suami, istri Fahim, Himatul Aliya  melaporkan kasus tersebut ke Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember, Kamis (5/1/2023).

 

Gus Fuad menyayangkan ulah tak bermoral Fahim, apalagi statusnya adalah pengasuh pesantren dengan sebutan ustadz atau kiai. Pesantren, kiai dan ustadz, tentu ikut kebagian getahnya atas ulah Fahim. Bak kata pepatah, gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Kata Gus Ahsan, sulit dipahami bahwa orang yang selalu membangun citra dirinya dengan persepsi kiai atau ustadz, lantas berbuat  seperti itu.

 

“Terus terang kami menyayangkan perbuatan Fahim,” jelasnya.

 

Rentetan  Dosa Fahim

Fahim selama ini dikenal sebagai sosok yang giat berdakwah lewat media sosial melalui kanal Youtubenya ‘Benteng Aqidah’ . Ia selalu membranding dirinya dengan NU garis lurus. Ia juga menyebut  bahwa ulama NU adalah eks anak-anak PKI.

 

Tak hanya sampai di situ, Januari  tahun 2017, Fahim menghina dina Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siroj. Di  grup Whatsapp ‘Brigade Aswaja’ Fahim sampai menulis begini: ‘Demi Allah, Said Aqil  itu adalah wujud dari jelmaan dan kaki tangan Dajjal abad ini’.    

Gara-gara komentarnya itu, Fahim jadi buronan GP Ansor Jember . Ia dicari dan diciduk oleh anggota Banser di tempat kerjanya, yaitu sebuah koperasi di Kecamatan Jenggawah. Fahim kemudian dibawa ke markas GP Ansor di Jalan Danau Toba Jember untuk dimintai klarifikasinya.

 

“Jika sekarang dia ada masalah moral, mungkin itu kualat dari NU,” jelas tokoh Ansor Jember, Kholidi Zaini.

 

Sementara itu, Fahim membantah dirinya telah berselingkuh, apalagi sampai digrebeg. Menurutnya, malam hari ketika dirinya disebut berselingkuh, kegiatan yang dilakukannya adalah evaluasi pembelajaran santri.

 

“Tidak ada penggerebekan, dan itu kegiatan yang biasa dilaukan santri dalam rangka evaluasi,” ujarnya sebagaimana dikutip Tribunnews. (tim/AAR).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan