Lewat Pergelaran Wayang Kulit, Pemkab Jember Gempur Rokok Ilegal

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Pemerintah Kabupaten Jember dan pihak-pihak terkait terus berupaya mencegah beredaranya rokok ilegal. Berbagai cara dilakukan untuk menekan peredaran rokok tanpa cukai itu. Kali ini Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal menggunakan pertunjukan wayat kulit di Balai Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Jawa Timur, Selasa (16/11/2022) malam.

 

Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sambutannya mengatakan bahwa rokok menghasilkan pemasukan yang begitu besar bagi pemerintah lewat cukainya. Cukai tersebut disetor ke pemerintah pusat, kemudian dibagikan lagi ke pemerintah daerah yang besarannya sesuai dengan perolehan cukai rokok di daerah tersebut.

 

“Di Desa Lojejer banyak petani tembakau dan buruh tani tembakau. Tetapi saat ini peredaran rokok ilegal cukup marak. Saya mengajak masyarakat melawan rokok ilegal, ” tulis Bupati Hendy yang dibacakan Asisten 2 Sekdakab, dr Hendro Sulistijono.

 

BACA JUGA :

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Funbike

Rokok Dibenci, Cukainya Dinanti

Cukai Rokok Sumber Dana BLT, Bupati Jember: Jangan Gunakan Rokok Ilegal

 

Karena seuatu dan lain hal, Bupati Hendy tidak bisa hadir di acara tersebut, dan diwakilkan kepada Hendro Sulistijono.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy juga menyinggung seni wayang. Katanya, seni wayang adalah seni asli budaya Indonesia. Karena itu, ia berharap pergelaran tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat sekaligus timbul rasa memiliki terhadap wayang kulit sebagai budaya asli tanah air.

 

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Bea dan Cukai Jember, Asep Munandar menyatakan bersyukur terkait sosialisasi gempur rokok ilegal dengan menggelar pertunjukan wayang kulit.

 

Menurutnya, cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik sesuai dengan undang-undang. Dan itu merupakan penerimaan negara guna mewujudkan kesejahteraan, keadilan, dan keseimbangan.

 

Tiga barang yang dikenakan cukai yaitu etil alkohol, alkohol dan rokok,  termasuk vape.

 

Semetara itu, Kepala Desa Lojejer, Muhammad Sholeh mengatakan, pergelaran wayang kulit tersebut, selain untuk hiburan juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjauhi rokok ilegal.

 

Insyaallah di Lojejer semuanya legal,” ucap Sholeh yang juga sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember itu.

 

Sholeh menambahkan, 70 persen warga Desa Lojejer berprofesi sebagai buruh tani dan petani tembakau. Karena itu, ia meminta Pemkab Jember agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) dikucurkan untuk warga Desa Lojejer.

 

“Terakhir, kami siap selalu mensosialisasikan gempur rokok ilegal, supaya mendatangkan income dan menambah PAD,” pungkas Sholeh.

 

Pergelaran wayang kulit itu yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Jember lewat Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan