Air Terjun 7 Bidadari, Wanawisata Menawan di Hutan Pinus Rowosari Jember

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Air Terjun 7 Bidadari. Inilah destinasi wisata baru di Kabupaten Jember, yang beberapa bulan lalu diresmikan oleh Bupati Hendy Siswanto. Letaknya berada di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjamabe, sekitar  36, 4 kilometer ke arah timur laut Alun-alun kota Jember.  Air Terjun 7 Bidadari menyuguhkan pemandangan yang asri, dan tentu saja sejuk karena berada di kaki gunung Raung.

 

Akses jalan menunjuk Air Terjun 7 Bidadari, cukup mudah karena dihubungkan dengan jalan beraspal. Hanya, sekitar satu kilometer sebelum sampai di titik lokasi wisata, jalannya menggunakan cor, dan agak sempit tapi mobil masih bisa salipan meski harus hati-hati.

 

Begitu memasuki Air Terjun 7 Bidadari, pengunjung disuguhi oleh pohon-pohon pinus yang cukup tinggi menjulang. Di tengah-tengah pinus itulah wahana wisata berada, mulai dari kolam renang, beberapa gazebo, bahkan tepat penginapan meski sangat sederhana.

 

BACA JUGA :

Pemuda Sumberjambe Rindu Sepak Bola, Ini Jawaban Kepala Dispermades Jember

 

Sedangkan Air Terjun 7 Bidadari terletak di hutan yang lebat, di sebelah utara kolam pemandian. Untuk mencapai  air terjun itu, pengunjung masih harus berjalan kaki sepanjang kurang lebih 1 kilometer menuju sungai kecil yang menjadi lokasi air tejun tersebut. Akses menuju air terjun itu cukup menantang, karena menurun cukup curam. Saat berangkat  memang tak begitu terasa karena jalannya turun. Tapi ketika pulang membutuhkan tenaga yang ektrsa untuk “memanjat’ jalan yang menanjak.

 

Menurut tokoh masyarakat setemapt, H Pardi, penamaan  Air Terjun 7 Bidadari itu spontan saja, karena jumlahnya memang tujuh meski tempatnya berpencar.

 

“Jadi kita namai air terjun itu  bidadari, tidak ada maksud apa-apa selain maksud mempermudah promosi saja,” ungkapnya kepada awak media ini di lokasi wisata tersebut, Ahad (13/11/2022).

 

Tanah yang menjadi lokasi wisata tersebut adalah milik Perhutani. Menurut Kepala Desa  Rowosari, Jamilah, pihaknya membiayai pembangunan semua wahana dan infrastruktur lokasi wisata itu. Sementara hasilnya dibagi dua  aantara Pemerintah Desa Rowosari dengan Perhutani. Komposisinya adalah 80 persen untuk kas Desa Rowosari, dan 20 persen untuk Perhutani.

 

“Setiap bulan Air Terjun 7 Bidadari menghasilkan Rp3 sampai Rp4 juta. Dan ini dikelola oleh BumDes Rowosari,” tukas Jamilah (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan