
Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin saat membagikan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan di Pesantren Bahjatul Ulum, Desa/Kecamatan Sukowono
JATIMBERITA.COM | Jember – Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin tidak hanya menyapa konstituen sekaligus membawa program dari masing-masing mitra kerjanya di Komisi IX dalam reses yang digelar di Jember sejak tanggal 13 Oktober 2022, tapi juga membantu mengikutsertakan 400 warga dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Penyerahan kartu anggota secara simbolis oleh Nur Yasin kepada perwakilan peserta dilakukan di sela-sela acara Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan Bersama H Nur Yasin Anggota Komisi IX DPR RI di Pondok Pesantren Bahjatul Ulum, Desa/Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember, Kamis (3/11/2022).
Beberapa hari lalu, saat reses di Desa Curahlele Kecamatan Balung, Nur Yasin juga membagikan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis secara untuk 200 peserta.
Sebelum menyudahi reses tanggal 6 November 2022, Nur Yasin akan membagikan 200 kartu peserta program BPJS Ketenagakerjaan di Lumajang.
BACA JUGA :
Lakukan Vaksinasi Selagi Masih Gratis
Nur Yasin Pertanyakan Kinerja BPOM Terkait Merebaknya Kasus Gagal Ginjal
Dua Pesan KH Khotib Umar Jember untuk Nur Yasin
Total untuk reses kali ini, Nur Yasin mengikutsertakan 600 warga dalam program BPJS Ketenagakerjaan dengan asuransi kecelakaan kerja dan kematian. Mereka adalah pekerja bukan penerima upah alias pekerja sektor informal. Premi Ke-600 peserta itu masing-masing Rp 16.800 selama tiga bulan ke depan dibayar oleh Nur Yasin, terhitung sejak bulan November 2022.
Menurut Nur Yasin, pengikutsertaan warga dalam program BPJS Ketenagakerjaan itu dimaksudkan untuk merangsang yang lain agar tertarik menjadi peserta. Sebab secara nasional, jumlah peserta program BPJS Ketanagakerjaan masih jauh dari harapan.
“Kita rangsang (yang lain) dengan cara mengikutsertakan ratusan warga dalam program tersebut,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di sela-sela Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Selain itu, lanjut Nur Yasin, juga untuk membantu peserta agar mendapat jaminan asuransi jika misalnya terjadi kecelakaan, atau bahkan meninggal dunia. Walaupun hal tersebut sangat tidak diharapkan, tapi sangat penting bersedia payung sebelum hujan.
“Dengan mempunyai kartu BPJS Ketenagakerjaan, kita berharap mereka bisa fokus dan tenang dalam bekerja,” ujarnya.
Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI itu menambahkan, ke depan pihaknya akan terus membantu warga untuk ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, mash banyak masyarakat Jember yang belum ikut program tersebut.
“Insyaallah ke depan kami akan terus membantu warga dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Jember, Fajar Kunaefi mengatakan, pihaknya sejak lama bekerja sama dengan banyak stakeholder, di antaranya adalah anggota legislatif (Nur Yasin) untuk merekrut peserta.
“Alhamdulillah, di masa reses (Nur Yasin), ini adalah yang kedua. Kemarin lalu di Desa Curahlele, Balung juga ada. Ini sebagai perhatian dari anggota dewan terkait kepesertaan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja di sektor informal,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nur Yasin berkenan menyerahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan untuk dua ahli waris peserta.Yaitu atas nama Gatot Sunaryo sebesar Rp42.000.000 dan beasiswa dua anaknya sebesar Rp176.000.000. Sedangkan atas nama ahli waris Siti Asiyah mendapat santunan kematian sebesar Rp42.000.000 dan beasiswa untuk satu anak Rp76.000.000 (Aryudi A Razaq).
No Responses