JATIMBERITA.COM | Jember – Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto ternyata menaruh perhatian besar terhadap keamanan para nelayan di Puger. Pasalnya, plawangan Puger sudah banyak memakan korban jiwa. Para nelayan yang mau melaut atau pulang dari melaut, harus melewati plawangan, dan itu merupakan akses satu-satunya untuk keluar-masuk lautan lepas. Celakanya, di plawangan itulah para nelayan sering dihantam ombak.
“Nelayan kami bertaruh nyawa untuk masuk maupun keluar laut. Hanya satu jalurnya lewat plawangan, dan itu sangat berbahaya karena ombaknya besar. Sudah banyak memakan korban, dan ini menjadi ikhtiar kami untuk membuat lebih aman,” kata Bupati Hendy usai menyaksikan pelantikan DPC Himpunan Nelayan Indonesia Kabupaten Jember masa bakti 2022-2027 di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (3/11/2022).
Bupati Hendy menambahkan, walaupun plawangan jelas-jelas berbahaya namun nelayan tidak punya pilihan lain kecuali harus melewatinya, demi mencari nafkah kelaurga. Karena itu, untuk mengurangi korban jiwa, harus dilakukan langkah-langkah kongkret. Katanya, breakwater atau pemecah ombak perlu ditambah untuk mengurangi kecelakaan perahu nelayan.
“Di situ harus dilaksanakan penambahan breakwater. Selain itu, sedimen tanahnya sudah tinggi, akhirnya ikannya bercampur air keruh,” jelasnya.
Bupati Hendy lalu menjelaskan detail konstruksi yang akan dibangun di plawangan. Untuk hal tersebut, anggarannya diperkirakan mencapai Rp600 Miliar. Diharapkan, penambahan brekwater itu, ombak yang masuk tidak cepat kembali dan kapal dapat masuk dengan lebih aman.
“Dengan begitu keamanan bagi nelayan dapat lebih baik lagi,” pungkasnya (tang/Aryudi AR)
No Responses