Nur Yasin Pertanyakan Kinerja BPOM Terkait Merebaknya Kasus Gagal Ginjal

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Anggota Komisi IX DPR RI, Ir H Nur Yasin mempertanyakan kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait merebaknya penyakit gagal ginjal akut yang menyasar anak-anak. Pasalnya, setelah penyakit gagal ginjal akut menelan banyak korban, baru BPOM bertindak dengan menarik puluhan obat batuk sirup yang terkontaminasi bahan berbahaya. 

 

“Terus apa kerjanya BPOM, kenapa baru bertindak setelah banyak jatuh korban. Per hari ini ada 133 orang yang meninggal akibat gagal ginjal akut. Mereka adalah generasi penerus bangsa ” ucapnya menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela reses Anggota Komisi IX DPR RI Nur Yasin di gedung Kuliah Terpadu kompleks UIN KHAS Jember, Senin (24/10/2022).

 

Menurut Nur Yasin, untuk mendukung program kerja dan kinerja BPOM, pihaknya menyetujui anggaran tahun 2023 sebesar Rp4 Triliun. Angka ini meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp3,6 Triliun. Terkait dengan kasus gagal ginjal akut, Nur Yasin memastikan akan segera memanggil BPOM dan kementerian terkait segera setelah reses selesai.

 

“Kami akan panggil untuk minta penjelasan,” ungkapnya.

 

BACA JUGA :

Dua Pesan KH Khotib Umar Jember untuk Nur Yasin

Reses ‘Kesehatan’ Nur Yasin Sasar Pelajar NU Jember

 

Seperti diketahui, Pemerintah telah melarang penjualan beberapa jenis obat sirup yang mengandung EG (ethylene glycol-EG), DEG (diethylene glycol-DEG) dan EGBE (ethylene glycol butyl ether) melebihi ambang batas. Bahan obat tersebut diduga menjadi penyebab timbulnya penyakit gagal ginjal akut terhadap anak-anak. Selain menerpa Indonesia, gagal ginjal akut juga terjadi Gambia dan Nigeria.

BPOM menyebut ada 23 obat sirup yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penyakit gagal ginjal paling banyak menyerang kelompok umur anak-anak dan balita.

 

Reses yang mengusung tema Waspadai Penyakit Tidak Menular Pada Diri dan Keluarga itu dihadiri dua narasumber yaitu dari Poltekkes Malang dan Jember, dan diikuti oleh 160 mahasiswa dari beberapa kampus di Jember (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan