Jember Pluralitas Hub, Wadah Berhimpunnya  Kemajemukan

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Jember merupakan daerah yang sangat plural. Pluralitas ini bisa ditelisik dari komposisi penduduknya yang sangat beragam latar belakang budaya, etnis maupun agamanya. Itulah sebabnya  Jember dijuluki sebagai Kota Pandhalungan, sebuah istilah yang menggambarkan kemajemukan tersebut.

 

Tentu keberagaman itu harus dirawat sedemikian rupa agar menjadi kuat untuk menopang kemajuan Jember. Jangan sampai lengah untuk dirawat. Sebab dalam keberagaman rawan timbul pertikaian. Kesalahpahaman yang sedkit saja, bisa menjadi sumbu pendek, dan dapat memercikkan api sehingga membakar segalanya.

 

“Memperhatikan fenomena tersebut, Bakesbangpol menginisiasi terbentuknya sebuah wadah Jember Pluralitas Hub,” ujar Kepala Badan Kesantuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan Kebangsaan dan peluncuran dua aplikasi di halaman Kantor Bakesbangpol Jember, Jumat (25/11/2022) malam.

 

BACA JUGA :

Polisi Buru 6 Tersangka Preman Kasus Pembakaran di Mulyorejo Jember

Tuntaskan Konflik Mulyorejo, Pemkab Jember Gelar Silaturahmi, Polisi Buru 7 Preman

 

Menurut Edy, Jember Pluralitas Hub merupakan wadah berhimpunnya berbagai potensi masyarakat lintas etnis, budaya,  dan suku serta organisasi kemasyarakatan. Di wadah itulah, mereka bisa berdiskusi menuangkan ide-ide kreatifnya untuk menjaga dan merawat pluralitas dalam bingkai NKRI.

 

“Kami ingin setiap dua minggu sekali kita berkumpul di tempat ini. Saya berharap Gus Muis (Ketua FKUB) Pak Jatmiko, dan tokoh-tokoh lain lintas agama bisa memanfaatkan wadah ini,” harap Edy.

 

Edy menambahkan, Jember Pluralitas Hub  sangat penting  mengingat saat ini potensi konflik horisontal cukup besar baik karena perbedaan etnis, budaya, maupun politik. Semangat primordialisme sering kali menjadi akar dari pertikaian yang terjadi. Perbebean kerap dimaknai sebagai genderang permusuhan sehingga muncul egoisme untuk memenangkan kelompoknya.

 

“Dalam merawat keberagaman, sifat ke-Aku-an harus dihindari serta diperangi bersama,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Jember Pluralitas Hub,  J-Krep, dan J-Mars diluncurkan bersama sama oleh Asisten 1 Sekdakab, Muhammad Zamroni (mewakili Bupati Jember), Kepala Bakesbangpol Jember Edy Budi Susilo, dan sejumlah tokoh masyarakat dan kepala OPD (Aryudi A Razaq).  

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan