Usung Layanan Jemput Bola, Dispendukcapil Jember Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Penghargaan demi penghargaan terus mengalir deras untuk Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Jember. Belum genap dua tahun menahkodai Jember, Bupati Hendy Siswanto dan wakilnya KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman berhasil membawa nama Jember lebih populer karena prestasi yang diraihnya, baik di level regional maupun nasional. Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga terus didorong untuk berinovasi dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat.  

 

Yang terbaru adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember mendapat penghargaan sebagai TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik)  Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesehjateraan Rakyat Pemkab Jember, Muhammad Zamroni (mewakili Dispendukcapil) di acara Festival Inovasi Desa di Alun-alun Caruban Kabupaten Madiun, Rabu (7/12/2022).

 

BACA JUGA :

Banjir ‘Reward’ Bupati Jember Tetap Rendah Hati

 

Dispendukcapil Kabupaten Jember mendapat pengahargaan TOP 30 lantaran programnya dinilai cukup bagus, yaitu Peduli Kamu (Pelayanan Jemput Bola Dokumen Admindukcapil untuk Difabel, ODGJ, Bencana dan Lanjut Usia).  

 

“Alhamdullilah Kabupaten Jember mendapat penghargaan Kovablik di bidang Adminduk dengan pelayanan jemput bola. Semoga ke depan menjadi pemicu dinas lain untuk masuk kategori dan bisa mendapatkan penghargaan seperti Dispendukcapil,” ungkap Muhammad Zamroni.

 

Muhammad Zamroni menyatakan tidak pernah menyangka Kabupaten Jember bakal memperoleh penghargaan Top 30. Katanya, pelayanan jemput bola yang diinisiasi Dispendukcapil  Kabupaten Jember, cukup bagus karena memang difabel, ODGJ, bencana, dan lanjut usia, butuh pelayanan khusus agar Adminduknya segera terpenuhi.

 

Muhammad Zamroni menuturkan, pelayanan Adminduk saat ini sudah lebih sederhana sehingga masyarakat tak harus selalu datang ke kantor Dispendukcapil untuk mengurus Adminduknya. Hal ini cukup memudahkan masyarakat sehingga permasalahan kependudukan dapat segera teratasi.

 

“Sekarang pelayanan adminduk sudah lebih simpel, tanpa harus datang ke kantor dinas, tapi bisa diselesaikan di kantor kecamatan kecuali hal-hal yang bersifat teknis, misalnya terkait kelengkapan persyaratan,” pungkasnya.

 

Muhammad Zamroni juga berharap agar ke depan Inovasi yang dilakukan Dispendukcapil ini terus dikembangkan, dan bisa menjadi barometer dinas lain yang akan melakukan inovasi pelayanan ((Tang/Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan