Beri Solusi Atasi Emisi Gas Buang, Dua Murid SMA Nuris Ini Raih Juara 3 Lomba Esai Tingkat Nasional

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Emisi gas buang saat ini menjadi persoalan besar, khususnya di daerah-daerah padat industri. Emisi gas buang yang dihasilkan dari cerobong-cerobong pabrik cukup berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Hal tersebut menginsprasi Muchammad Nidhor Fairuza dan Alyaa Nur Karimah untuk mencari jalan keluar dari persoalan tersebut. Keduanya adalah siswa-siswi kelas XII MIPA 1 SAM Nuris Antirogo Jember.

 

Hasil perenungan dan penelitian keduanya menjadi sebuah esai yang berjudul  Konstribusi Kaum Milenial Dalam Pemanfaatan Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) di Kawasan Industri Guna Mencapai SDGs 2030 dengan Pendekatan Triple Helix. Esai tersebut terpilih sebagai juara 3 dalam dalam ajang BIOKIMA II 2022 yang diselenggarakan oleh Himapbio, Universitas Islam Jember (UIJ) tanggal 3 September 2022. Pemenangnya diumumkan tanggal 5 September 2022.

 

Alhamdulillah, bisa juara meski hanya terbaik ketiga,” ujar Alyaa di kompleks Pondok Pesantren Nuris, Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Ahad (9/10/2022).

 

Menurut Alyaa, masalah emisi gas buang bisa diatasi dengan penerapan teknologi  Carbon Capture and Storage (CCS) pada sumber emisi. Teknologi ini dapat mereduksi emisi dari hasil industri seperti fasilitas pengolahan gas dan pembangkit listrik (source) dengan cara menangkap CO2. Katanya, pemanfaatan emisi gas buang berupa CO2 digunakan sebagai cadangan energi listrik dengan disalurkan ke baterai Na-CO2 kemudian diubah menjadi energi listrik.

 

“Penyuluhan terhadap masyarakat juga perlu dilakukan, terutama bagi pemilik sektor industri dengan tujuan mengedukasi betapa pentingnya penanganan emisi gas buang yang dihasilkan oleh sektor industri, agar tercipta kestabilan iklim dan menurunkan suhu rata-rata bumi,” urainya.

 

Alyaa menambahkan, prestasi yang diraih bersama rekan-rekannya maupun secara individu tak lepas dari dukungan dan arahan para guru dan pembimbing di M-Sains Bidang Inovasi Teknologi Pesantren.

 

“Terima kasih untuk kiai, pengasuh, dan pembimbing kami. Semoga prestasi ini bermanfaat,” pungkas Alyaa (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan