Yulianto dan Pak Yasin, Calon Pengamat dan Juru Air Teladan dari Jember

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Jember mengikutkan dua wakilnya untuk Lomba Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teladan Jawa Timur. Keduanya adalah Yulianto untuk katagori pengamat sumber daya air, dan Pak Yasin untuk kategori juru sumber daya air.

 

Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur itu, dimulai sejak tanggal 26 Juli 2022 dalam bentuk sarasehan.

 

“Jadi Yulianto, Pak Yasin dan peserta lainnya, dalam sarasehan itu mempresentasikan pemikirannya bagaimana memajukan pertanian dari sisi irigasi,” ucap Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUBMSDA Kabupaten Jember, Dai Agus Muttaqin kepada media ini di sela-sela mendampingi visitasi juri lomba di Arjasa, Jember, Kamis (25/8/2022).

 

Di tahap pertama (presentasi) Yulianto mendapat nilai terbaik satu. Sedangkan Pak memperoleh nilai terbaik tiga.

 

Penilaian dilanjutkan dengan visitasi oleh 3 juri lomba dari Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur. Ketiga juri itu berada di Jember sejak kemarin hingga hari ini untuk melakukan visitasi di Bangsalsari dan Arjasa. Dalam visitasi para juri mengecek kondisi lapangan untuk melihat kesesuaian presentasi yang disampaikan peserta lomba dengan realitas di lapangan.

 

BACA JUGA:

Cegah Pendangkalan, Bupati Jember Gelar Aksi Pengangkatan Lumpur Sungai Bedadung

 

“Habis visitasi ini, kita tinggal nunggu hasilnya seperti apa. Kita berharap semoga Yulianto dan Pak Yasin terpilih sebagai pengamat dan juru air teladan,” pungkas Dai Agus Muttaqin.

 

Sebelumnya, Rabu (24/8/2022) ketiga juri itu diterima Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendopo Wahyawibawagraha. Dalam sambutannya, Bupati Hendy mengapresiasi digelarnya lomba tersebut. Sebab, lomba pengamat sumber daya air dan juru sumber daya air, bisa mendorong petugas lain untuk meningkatkan kinerjanya sehingga akan berpengaruh terhadap  peningkatan pelayanan irigasi dan sebagainya.

 

Dan dengan membaiknya sistem pengairan, katanya, maka akan meningkatkan hasil pertanian. Dan itu bisa menarik perhatian para generasi muda untuk bertani.

 

“Karena itu pengairan jangan dipandang sebelah mata. Air merupakan hal yang sangat penting bagi petani. Terutama mereka yang ada di pinggiran. Sehingga hasil pertanian bisa membaik,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan