LaNyalla Kunjungi UIJ, Begini Guyonannya

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dikenal sebagai sosok pemberani, ceplas ceplos dan bicara apa adanya. Jika ada sesuatu yang dianggapnya tidak benar dari kebijakan pemerintah, ia tak segan-segan mengkritiknya, tak peduli depannya ada menteri gubernur, dan sebagainya.

 

Namun di balik itu, LaNyalla adalah sosok yang lembut dan suka humor. Saat mengunjungi kampus 1 Universitas Islam Jember (UIJ), Kamis (28/7/2022), ia diterima oleh Rektor H Abdul Hadi, pembantu rektor dan sejumlah petinggi UIJ lainnya di ruang rapat yayasan.

 

LaNyalla tidak banyak bicara kecuali hanya mendengarkan apa yang disampaikan tuan rumah. Dipersilakan makan kue yang tersaji di meja, juga ogah. Orang-orang di ruangan itu mengira LaNyalla tengah puasa, karena ia biasa puasa ala Nabi Daud: sehari puasa, sehari tidak.

 

H Hadi lalu menjelaskan kondisi UIJ, dan kegiatan yang sedang berjalan.

 

“Kebetulan pak, saat ini UIJ tengah mengadakan seleksi penerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar). Jadi ramai anak-anak,” ujarnya.

 

LaNyalla hanya mengangguk-angguk sambil mendengarkan kata-kata sang rektor. Dan Wakil Rektor 3 UIJ, Samanhudi juga nimbrung bicara soal kondisi UIJ. LaNyalla tampak memperhatikan serius, dan sesekali biang ‘ya’.

 

Setelah pembicaraan reda, LaNyalla tanya ‘apakah ini kampus NU?’. Pertanyaan senator Jawa Timur itu terkesan aneh di telinga petinggi UIJ. Sebab, LaNyalla sudah sering ke Jember dan sowan ke tokoh-tokoh NU, pastilah tahu bahwa UIJ adalah kampus milik NU. Tapi anehnya ia masih bertanya UIJ kampus NU atau bukan.

 

Sebelum keheranan petinggi UIJ berlanjut, LaNyalla kembali bertanya ‘kok gak ada asbaknya? Oh, rupanya LaNyalla ingin merokok, dan mesti tersedia asbak di meja. Secepat kilat karyawan UIJ mencari asbak, dan menaruhnya di atas meja.

 

“Itu bagian dari guyonan Pak LaNyalla,” ujar H Hadi kepada awak media ini.

 

Seperti diketahui, NU tidak mengharamkan merokok. Sedangkan Muhammadiyah berpendapat sebaliknya. Dua sikap paradoks ini mempunyai landasan dan dalil sendiri-sendiri yang bisa dipertangungjawabkan.

 

LaNyalla juga pemberani jika menyangkut hal-hal yang prinsip. Saat memberikan orasi singkat kepada para dosen dan mahasiswa UIJ, ia terang-terangan mengkritik pedas  kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilainya merugikan rakyat.

 

“Silakan rekam pembicaraan saya, saya tak pernah takut. Saya ngomong apa adanya,” ungkapnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan