Tekuni Bisnis Online, Mahasiswi UIJ Ini Bikin ‘Kesengsem’ Deputi 2 Kemenpora RI

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Fharadas Riska Dita Rosa  Indrawan, nama lengkapnya. Lajang kelahiran Jember 25 September 2001 ini adalah potret mahasiswi yang sukses menekuni bisnis online. Fhara, sapaan akrabnya, awalnya iseng. Saat itu (2020), Covid-19 menghunjam Nusantara, tak terkecuali Jember. Kuliah dilakukan secara daring, sehingga banyak waktu luang di rumah.

 

“Waktu itu saya bersama keluarga mencoba berdagang  online via grup-grup Whatsapp, tapi kok kurang efektif, akhirnya saya memanfaatkan facebook dan instagram. Dari situlah bisnis saya jalan,” ungkap Fhara kepada awak media ini di kediamannya, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Jember, Sabtu (16/7/2022).

 

Di facebook  dan instagram, Fhara meanfaatkan fitur iklan berbayar. Agak mahal biayanya tapi dari situ barang yang dijajakan banyak dapat order. Untuk mengoptimalkan bisnis itu, Fhara merekrut 6 orang sebagai admin, 3 orang di bagian packing, dan satu orang menangani order. Untuk keperluan tersebut, Fhara dan para karyawannya cukup menggunakan HP android.

 

“Produk yang saya jual adalah skincare, dan memang ada teman saya sebagai penyedianya. Dari rumah teman saya itu, pesanan langsung dikirim ke alamat pemesan,” urainya.

 

Tapi yang namanya bisnis tentu tak lancar terus. Hambatan juga tak jarang datang. Namun mahasiswi semester 5 jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (Febi) Universitas Islam Jember (UIJ) ini tak pernah kendor semangat.

 

Bagi Fhara, bisnis online cukup menjajikan. Selain hemat waktu juga hemat biaya.  Kunci sukes di bisnis ini, adalah tak pernah putus asa, selalu mencari peluang, dan senantiasa update perkembangan bisnis, khususnya barang-barang  sedang yang dijual.

 

“Tidak ada yang sulit jika ditekuni secara sungguh-sungguh,” tambahnya.

 

Bagi Fhara, kuliah offline yang mulai diterapkan saat ini, tak membuat bisnisnya stagnan.  Kuliah dan kegiatan bisnis harus sama-sama jalan lantaran keduanya saling membantu. Bisnis sebagian hasilnya untuk biaya kuliah. Kuliah dapat ilmu yang juga bermanfaat untuk kehidupan dan kemajuan bisnis.

 

“Sama-sama jalan lah. Namun kita harus pandai-pandai mengatur waktu,” ungkapnya.

 

Pelan tapi pasti. Bisnis yang ditekuni Fhara terus menunjukan grafik meninggi. Saat ini ia bisa mengeruk omzet Rp70 juta sampai Rp100 juta setiap bulan. Fulus tersebut tentu saja masih harus dibagi untuk karyawan, biaya operasional, dan sebagainya.

 

“Dan alhamdulillah, saya mendapat support dari UIJ,” jelasnya.

 

Fhara adalah salah satu mahasiswi yang akan mendapat dana bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebesar Rp15 juta. Saat Kemenpora RI menggelar Kuliah Kewirausahan di aula Miftahul Ulum, kampus 1 Universitas Islam Jember (UIJ), Kamis (14/7/2022), Fhara termasuk satu dari 5 mahasiswa yang berani tampil untuk mempresentasikan  prospek bisnis yang digelutinya di hadapan Deputi 2 Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Ni’am Sholeh.

 

Asrorun nia’am pun ‘kesengsem’. Awalnya, Fhara hanya mengajukan dana sebesar Rp10 juta untuk pengembangan bisnisnya. Tapi ia malah menawarkan lebih.

 

“Kalau omzetnya  Rp70 sampai Rp100 juta, maka yang pantas minimal Rp15 juta. Ini bantuan, bukan pinjaman,” ujarnya saat itu.

 

Fhara adalah sosok mahasiswi yang ulet. Alumnus SMAN  Tanggul ini bertekad untuk suskes di kuliah dan sukses di bisnis sekaligus. Tentu ini patut menjadi contoh bagi mahasiswa lain. Siapapun dan apapun usahanya, jika ditekuni sunguh-sungguh, niscaya menuai sukses.   Memang, hasil tidak akan menghianati usaha (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan