JATIMBERITA.COM | Jember – Jurnal sebagai media publikasi ilmiah mendapat perhatian serius dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Jawa Timur. Bahkan perguruan tinggi Islam yang terletak di Jalan Mataram Nomor 1, Karang Mluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ini, sudah memiliki 8 jurnal terakreditasi Science and Technology Index (Sinta). Sinta adalah salah satu wahana untuk mengkomunikasikan karya iptek anak-anak negeri, dan menjadi pusat indeks institusi dan kepakaran di Indonesia yang sifatnya memudahkan peneliti, dosen institusi.
Setelah memilki 8 jurnal terakreditasi nasional, kini UIN KHAS Jember fokus menggarap jurnal ilmiah terakreditasi Internasional. Untuk itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menggelar Manajemen Pengelolaan Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi, Jumat (10/5/2022) di Ruang Rapat Lantai II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN KHAS Jember. Hadir sebagai narasumber, Rektor UIN Salatiga yang juga editor in Chief International Journal of Islam and Mulim Societies (IJIMS), Prof Zakiyuddin Baidhawy.
Saay memberikan sambutan, Wakil Rektor bidang akademik UIN KHAS Jember Prof Miftah Arifin menegaskan bahwa capaian tersebut perlu disyukuri. Namun ia meminta agar tidak berhenti pada prestasi itu semata. Prof Miftah berharap, seluruh jurnal di lingkungan UIN KHAS Jember dapat terakreditasi Sinta 2 dan selanjutnya dapat terindeks Scopus.
“Capaian hari ini perlu kita syukuri. Target kedepan harus disiapkan dengan baik dan matang. Karena itu, kita perlu persiapan panjang dan harus banyak belajar pada kampus-kampus lain, termasuk kepada UIN Salatiga yang memiliki jurnal IJIMS sebagai jurnal garda depan pada skala internasional”, ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Zainal Abidin mengatakan , kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menggali ilmu tentang pengelolaan jurnal ilmiah internasional bereputasi. Dikatakannya, dalam mengelola jurnal banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Kami menghadirkan Editor in Chief IJIMS untuk menggali pengalaman serta strategi mulai dari awal penerbitan hingga saat ini mendapat predikat The Best Quartile 1 (Q1) untuk bidang religious studies. Pengalaman dan strategi itu perlu kami contoh untuk dapat meningkatkan mutu dan akreditasi jurnal di lingkungan UIN KHAS Jember,” terangnya.
Ia mengaku juga banyak belajar kepada IJIMS tentang input naskah, membangun kinerja tim, dan menggaet International Advisory Editorial Boards.
“Semoga langkah menyiapkan jurnal internasional bereputasi dapat berjalan dengan baik”, harap Zainal Abidin yang juga sebagai Reviewer Nasional Litapdimas itu.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN KHAS Jember Wildani Hefni, mengungkapkan, beberapa kegiatan di Pusat Penelitian diarahkan pada penguatan publikasi ilmiah di lingkungan UIN KHAS Jember.
“Kegiatan kami rancang dalam penguatan publikasi ilmiah. Kami menyelenggarakan beberapa event internasional dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri yang juga bertujuan untuk meminta kesediaan mereka menjadi reviewer pada jurnal-jurnal di lingkungan UIN KHAS Jember”, ungkap Wildan yang juga sebagai Reviewer Nasional Litapdimas.
Hadir dalam kegiatan ini, Dekan Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora, Prof M. Khusna Amal, Dekan FTIK, Prof Mukni’ah, Ketua Rumah Jurnal Miftakhul Huda, para pengelola jurnal di lingkungan UIN KHAS Jember, dan tim LP2M UIN KHAS.
Sebagai informasi, delapan jurnal di lingkungan UIN KHAS Jember yang telah terakreditasi jurnal Islamika Inside (S3), jurnal Al-Adalah (S4), jurnal An-Nisa (S4), jurnal Fenomena (S5), jurnal Al-Hikmah (S5), jurnal Leaderia (S5), Al-Adabiyah (S5), dan Indonesian Journal of Islamic Communication-IJIC (S5) (Ade/ Aryudi AR).
No Responses