Rombongan Eduwisata Aswaja NU Center Jember disambut pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qornain, Desa Balet Baru, Jember
JATIMBERITA.COM | Jember – Dalam rangka meningkatkan penguatan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) khususnya bagi para mu’allaf warga keturunan, Aswaja NU Center Jember menggelar Eduwisata, Ahad (19/6/2022). Eduwisata tersebut melibatkan para mu’allaf, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), dan pengurus Masjid Haji Muhammad Cheng Hoo Jember.
Menurut Sekretaris Aswaja NU Center Jember, Mochammad Kholili, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman mereka tentang Islam ala Ahlissunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dengan cara mengunjungi beberapa pesantren dan ziarah ke makam para tokoh NU di Jember.
“Kita memperkuat batin teman-teman para mu’allaf terkait Aswaja dengan cara mengunjungi pesantren dan makam para ulama,” ucapnya kepada awak media ini di sela-sela eduwisata tersebut.
Eduwisata itu mengunjungi 4 titik dengan titik kumpul keberangkatan di Masjid Haji Muhammad Cheng Hoo. Keempat lokasi itu adalah makam KH Muhammad Siddiq, di Jalan Gajah Mada, Kaliwates, Jember, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, dan ziarah ke makam KH Musiqan Baihaqi, sang pendiri pesantren tersebut.
Setelah itu, rombongan berlanjut ke Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono Jember. Di situ mereka juga berziarah ke makam KH Ahmad Syukri, KH Umar, KH Chotib Umar, dan KH Washil Syarbini.
“Kita kenal dengan pesantren ini, karena Kiai Khotib adalah seorang ulama yang cukup disegani. Beliau juga semasa hidup menjadi jujugan para ulama dan pejabat negara, termasuk di antaranya Gus Dur, sering ke sini,” ujar Kholili.
Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke titik terakhir, yaitu Pondok Pesantren Nurul Qornain, Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono. Pesantren ini juga cukup terkenal, diasuh oleh KH Yazid Karimullah.
Eduwisata adalah bagian dari program Aswaja NU for Mu’allaf yang dimiliki Aswaja NU Center Jember. Selain itu, kegiatan ini juga dikemas untuk menyongsong peringatan 1 abad NU (Aryudi A Razaq).
No Responses