Operasi Pasar, Pemkab Jember Gelontor 155 Ton Minyak Goreng Curah

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Minyak goreng masih menjadi barang langka hingga hari ini. Terbukti, di setiap pasar murah, minyak gorenglah yang menjadi incaran pengunjung. Warga rela berdesak-desaan, bahkan adu jotos  hanya untuk mendapatkan 1 liter minyak goreng.

 

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo (BUMN) akan menggelar operasi pasar minyak goreng curah di tiap-tiap kecamatan se-Kabupten Jember. Operasi pasar tersebut akan dimulai Senin (11/4/2022) di kantor Kecamatan Sukowono,  dan terus bergiliran di hari berikutnya hingga mencapai 31 kecamatan. Setiap hari dua kecamatan kebagian operasi pasar minyak goreng.

 

“Ini komitmen kami (Pemkab Jember) untuk turut serta membantu meringankan kesulitan masyarakat, khususnya dalam memperoleh minyak goreng dengan harga yang wajar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) & ESDM Kabupaten Jember, Bambang Saputro di sela-sela persiapan operasi pasar minyak goreng di Jember, Ahad (10/4/2022).

 

Menurut Bambang, setiap kecamatan akan digelontor minyak goreng sebanyak 5 ton, sehingga total mencapai 155 ton. Mekanisme pembeliannya tidak ruwet.  Calon pembeli dikoordinasi oleh petugas kecamatan. Seorang warga bisa membeli minyak goreng minimal 18 kilogram, dan membawa jerigen sendiri-sendiri.

 

“Karena ini langsung dari distributor, tidak mungkin melayani pembelian hanya 1 kilo perorang karena memakan waktu lama. Minimal 18 kilo, dengan harga perkilo Rp15.500,” urainya.

 

Ia berharap agar dalam waktu dekat pemerintah dapat menemukan solusi terkait kelangkaan minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp14.000/liter atau Rp15.500/kilogram.

 

“Kita semua berharap seperti itu, harga minyak goreng kembali normal,” urainya.

 

Dalam perkembangan yang sama, Bambang menegaskan pihaknya sudah melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional, dan ternyata stok dan harga sejumah sembako –kecuali minyak goreng- masih stabil.

 

“Kondisi bahan pokok, atau sembako sampai hari ini alhamdulillah di Jember, baik  ketersediaan barangnya maupun harganya, masih tabil,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).   

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan