Proyek Jalan ‘Multiyears’ Terhambat Pasokan Aspal dan Solar, Komisi C DPRD Jember Minta Rekanan Cari Solusi

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Pengerjaan proyek infrastruktur peningkatan jalan, naga-naganya tidak akan selesai tepat waktu. Indikasinya, hingga saat ini rata-rata pengerjaan proyek multiyears itu belum mencapai separuhnya. Padahal sebagian banyak rekanan kontraknya berakhir medio Juni 2022.

 

Tengarai bakal molornya penyelesaian pengaspalan jalan senilai Rp800 Miliar itu juga disampaikan Bupati Jember, Hendy Siswanto saat mengecek peningkatan jalan di Desa/Kecamatan Jelbuk tiga hari lalu. Saat itu, ia mengaku mendengar informasi bahwa rekanan kesulitan mendapat pasokan aspal hotmix  dari pihak ketiga.

 

Ketua Komisi C DPRD Jember, Budi Wicaksono membenarkan prediksi bakal molornya penyelesaian pengerjaan proyek peningkatan jalan itu. Pasalnya, hingga hari ini progres pengerjaan jalan hanya berkisar antara 20 hingga 25 persen. Padahal Juni 2022, seharusnya sudah kelar karena banyak kontrak rekanan berakhir di bulan itu.

 

“Sekarang sudah bulan April, yang selesai hanya 20 sampai 25 persen, mentoknya nanti paling banter 30 sampai 35  persen. Bulan Juni sudah dekat, gimana mau selesai,” ucapnya kepada awak media ini di kantornya, Senin (11/4/2022).

 

Kader Partai NasDem Jember tersebut mengaku telah melakukan cek lapangan, dan ditemukan sejumlah  kendala terkait lambatnya pengerjaan proyek. Di antaranya adalah pembelian solar industri yang dibatasi, sehingga berpengaruh pada capaian produksi aspal hotmix yang dibutuhkan rekenan. Selain itu, harga  aspal juga naik.

 

“Kalau naiknya harga aspal, tidak masalah karena kontrak telah diteken, dan itu risiko rekanan, tapi kalau ada pembatasan pembelian solar dan sebagainya dari pihak ketiga, itu yang susah,” tambahnya.

 

Namun apapun yang terjadi, Budi meminta rekanan, konsultan, dan dinas terkait agar segera mencari solusi untuk keluar dari persoalan tersebut. Sebab, pengerjaan proyek dibatasi oleh waktu, dan sebagian banyak masa kerja kontraktor berakhir pertengahan  bulan Juni 2022.

 

“Mohon kiranya carikan solusi. Jangan sampai ini (proyek) terlambat penyelesainnya karena ditunggu masyarakat,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan