JATIMBERITA.COM | Jember – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi nasional yang cukup tangguh, dan bahkan mampu bertahan dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19. Karena itu, Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menginginkan agar UMKM terus diperkuat dan diberdayakan. Ia mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membelanjakan uang untuk produk UMKM.
“Semaksimal mungkin untuk kearifan lokal,” ujar Bupati Hendy kepada sejumlah wartawan usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di aula PB Sudirman Kantor Bupati Jember, Kamis, (31/3/2022).
Yang dimaksud kearifan lokal adalah bahwa perputaran uang dari transaksi pekerjaan harus terjadi di Kabupaten Jember, pengelola pekerjaan bukan pengusaha luar Jember. Dan harus memperiotaskan para pelaku UMKM. OPD selaku pengelola anggaran diharapkan membeli kebutuhan bahan dan lainnya ke UMKM agar roda perekonomian lokal berjalan positif.
“Dengan demikian terjadi peningkatan kualitas dan efesiensi produk,” tambahnya.
Bukan tanpa alasan Bupati Hendy mengambil kebijakan itu. Sebab, Perpres Nomor 2021 menyebutkan bahwa pemerintah daerah boleh membelanjakan anggaran ke UMKM hingga 40 persen.
Walaupun demikian, Hendy berpesan kepada pelaku UMKM agar menjaga kualitas produknya.
“Yang juga penting adalah branding ya. Jangan membuat produk yang sama,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Jember, Hadi Mulyono mengatakan, dalam Musrenbang kali ini pihaknya menyerap 1.068 usulan masyarakat, di antaranya 308 hasil verifikasi dan 908 pokok pikiran (29 bidang pendidikan 532 bidang infrastruktur 70 bidang ekonomi, 2 bidang kesehatan dan lainnya).
Di bagian lain, Ketua DPRD Kabupaten Jember, Itqon Syauqi mengungkapkan sudah mengusulkan 1.114 usulan pembangunan yang diserap oleh anggota legislatif saat masa reses (Ade Nurwahyudi/ary).
No Responses