Soal Renovasi Pendopo, Bupati Jember: Saya Hanya Penjaga, Bukan Penikmat Pendopo

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Gonjang-ganjing tentang renovasi pendopo Wahyawibawagraha, masih berlanjut. Ini terjadi  setelah daftar paket pengerjaan rumah dinas Bupati Jember Jawa Timur,  beredar luas di grup whatsapp dan media sosial. Paket tersebut nilai totalnya mencapai Rp3 Miliar lebih. Namun dipecah menjadi 20 paket dengan pagu anggaran seragam setiap paket: Rp199.690.000. Tudingan bernada miring pun bermunculan. Di antaranya adalah pemecahan paket itu untuk menghindari lelang. Sebab, paket senilai Rp200 juta keatas harus dilelang untuk menentukan kontraktornya. Tapi kalau nilainya di bawah Rp200 juta, skema penentuan kontraktornya cukup melalui penunjukan langsung (PL). Dan kontraktornya adalah kolega Bupati Jember.

 

Namun Bupati Jember, Hendy Siswanto rupanya punya pemikiran lain terkait pemecahan paket pengerjaan rumah dinasnya tersebut. Bupati yang juga pengusaha itu mengakui bahwa paket tersebut sengaja dipecah untuk memberdayakan kontraktor lokal. Sebab, bagaimanapun kontraktor lokal perlu diakomodasi dan dilibatkan dalam pembangunan Jember.

 

“Memang sengaja itu (paket pengerjaan pendopo) dipecah agar terjadi pemerataan paket bagi kontraktor lokal. Dan bukan orang saya. Penentuan PL sudah ada mekanismenya. Kalau dilelang, kan hanya satu kontraktornya,” jelas Bupati Hendy kepada sejumlah awak media saat panen Kelengkeng JemSu (Jember Super) di Desa/Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022).

 

Bupati Hendy  tak membantah bahwa dirinya menyukai kemewahan dalam penataan bangunan pendopo. Sebab, pendopo adalah ikon Jember yang tentu saja selain sebagai rumah dinas bupati juga berfungsi sebagai tempat penerima tamu, tempat rapat dan sebagainya.

 

“Pendopo harus keren untuk masyarakat. Saya hanya penjaga pendopo, bukan penikmat pendopo. Rumah saya juga bagus. Jangan sampai berpendapat bahwa pendopo ini mewah-mewahan hanya untuk Haji Hendy, bukan. Ini untuk tamu,  gubernur, menteri datang melihat pendopo. Di dalamnya juga ada kamar khusus untuk tamu negara jika tidak nginap di hotel,” urainya.

 

“Silakan pendopo terbuka untuk masyarakat, silakan dipakai untuk acara apapun yang bermanfaat. Mau latihan silat, silakan. Yang penting waktunya diatur,” ungkapnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan