JEDISa, Mengawal Digitalisasi Desa di Jember

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Era kini, digitalisasi adalah sebuah keniscayaan. Sebab, digitalisasi  terjadi di hampir semua sektor kehidupan. Ini tak bisa dihindari karena digitalisasi menjadi mindset karakter kehidupan komunal masa kini. Menolak digitalisasi, sama artinya dengan mengambil langkah mundur. Justru era digital harus dimanfaatkan agar bisa mendatangkan kemudahan, bahkan keuntungan.

 

Itulah sebabnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Pemerintah Kabupaten Jember meluncurkan program JEDISa. JEDISa adalah akronim dari J-Ekonomi Digital Desa. Program ini diluncurkan di Balai Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember Jawa Timur, Senin (21/2/2022).

 

Dalam sembutannya, Kepala Dispermades  Jember, Adi Wijaya mengatakan bahwa salah satu tujuan JEDISa adalah agar warga desa bisa melek digital, dan memanfatkannya demi mendongkrak perekomiannya.

 

“Kehadiran panjenengan sekalian, kita mencoba berkompetisi dengan memanfaatkan teknologi digital, dan  menggunakan jaringan yang sudah ada untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya saat memberikan sambutan.

 

Tidak hanya di bidang ekonomi, JEDISa juga menjangkau sisi pelayanan desa. Katanya, dengan smart village dan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE), diharapkan pendataan semakin akurat, pelayanan semakin cepat, transparansi semakin meningkat. Dengan transparansi yang meningkat, maka penyimpangan bisa ditekan. Adi lalu mencontohkan terjadinya bantuan sosial yang salah sasaran. Mereka sebenarnya tak berhak mendapat bantuan sosial, tapi nyatanya dapat.

 

“Ujung-ujungnya itu masalah data. Kalau data sudah ada, otomatis kita punya pengetahuan. Kalau pengetahuan dikumpulkan, jadi wawasan. Kalau sudah punya wawasan bisa kita merumuskan suatu kebijakan. Tahun ini kita gagas semua desa menggunakan smart village dengan pendekatan digitalisasi desa,” urainya.

 

Peserta JEDISa mendapat bimbingan teknis (bimtek) selama 4 hari kedepan. Jumlah peserta dibatasi 20 orang. Mereka terdiri dari perangkat desa, guru, warga milenial, buruh, dan sebagainya.

 

Menurut Kepala Bidang Sarana Prasarana Dipermades, Abdul Kadir Karim, tahun ini bimtek JEDISa akan dilakukan di 4 desa, termasuk Suco. Katanya, sebanyak 266 desa di seluruh Jember juga akan kebagian bimtek JEDISa.

 

“Tahun ini kita uji coba dulu di lima desa. Tahun depan insyaallah semua desa tuntas (mendapat bimtek JEDISa)” ujarnya.

 

Ia menambahkan bahwa membangun mindset digital bagi generasi milenial di level desa sudah tidak bisa ditawar lagi. Karena itu,  generasi milenial perlu diberi fondasi wawasan agar bisa memanfaatkan era digital sebaik mungkin.

 

“Karena digitalisasi bukan sekadar transformasi dari manual ke  digital tapi lebih ke perubahan cara pandang yang terbuka kolaboratif, sinergis, dan peka terhadap peluang-peluang yang ada. Intinya kita hendak mencetak pioner-pioner di level desa, sehingga mereka bisa menularkan ilmunya kepada generasi milenial yang lain,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.