Pemuda Sumberjambe Rindu Sepak Bola, Ini Jawaban Kepala Dispermades Jember

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Sepak bola merupakan olahraga yang cukup populer di Indonesia, digandrungi oleh masyarakat baik di kota maupun di desa, termasuk desa-desa di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, Jawa Timur. Namun sayang, sejak Covid-19 menghunjam Indonesia, kegiatan olahraga yang satu ini berkurang seiring penerapan protokol kesehatan untuk menghambat transmisi penyebaran virus mematikan itu.

 

Bahkan seorang anggota Karang Taruna Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Jember, Muhammad Sidiq terang-terangan mengaku rindu untuk menyaksikan pemuda-pemuda bermain sepak bola dalam event seperti sepak bola tarkam (antar kampung).

 

“Tapi persoalannya dana untuk Karang Taruna (sepak bola) tidak ada. Ini bagaimana jalan keluarnya?” tanya Sidiq saat sesi tanya jawab dalam acara Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) di Balai Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Sabtu (19/2/2022).

 

Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Jember, Adi Wijaya mengatakan bahwa anggaran untuk Karang Taruna melekat dalam anggaran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD). Pengaturannya ada di Peraturan Bupati tentang  Alokasi Dana Desa (ADD), dan alokasi anggarannya menjadi dua.

 

“Sedangkan terkait komposisinya kita serahkan kepada pemerintah desa masing-masing. Jadi tidak kita atur LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) dapat sekian, Karang Taruna sekian. Semua kita serahkan ke mekanisme Perdes APBDes yang dibahas antara pemerintah desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa), berapa yang dianggarkan untuk LPM, dan berapa untuk Karang Taruna,” urainya.

 

Sedangkan untuk alokasi anggaran kegiatan olahraga, lagi-lagi bahasannya melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dan Musyawarah Desa (Musdes).

 

“Jadi tidak diatur dalam ketentuan Perbub, tetapi sepanjang itu jadi usulan dan disepakati oleh pemerintah desa, maka itu akan dimunculkan dan mendapatkan alokasi anggaran,” pungkasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto berharap dan mohon dukungan masyarakat agar turut berperan aktif untuk membasmi Covid-19. Sebab, dampak Covid-19 cukup luas dan parah. Katanya, jika kondisi telah normal, maka  kegiatan-kegiatan di desa dan kota akan hidup sebagaimana biasa.

 

“Kegiatan sepak bola bisa hidup lagi, dan masyarakat bisa berjualan lagi di pinggir lapangan, dan dengan begitu ekonomi berjalan lagi,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

 

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan