Di Pesantren Asy-Syifa Cumedak, Bupati Jember Paparkan Program Unggulannya

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Program Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) yang kini digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, tak sekadar membedah potensi desa dan menyerap aspirasi warga, tapi juga berisi kunjungan Bupati Hendy Siswanto dan jajarannya ke pondok pesantren, home industri, dan sebagainya. Salah kegiatan Bupati Hendy dalam program J-HUR di Kecamatan Sumberjambe, Sabtu (19/2/2022) adalah mengunjungi Pondok Pesantren Asy-Syifa, Desa Cumedak, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

 

Bukan kunjungan biasa yang hampa makna, tapi di pesantren yang asri itulah, Bupati Hendy meresmikan Forum Anak Jember (FAJ). Di forum itu pula Hendy membuka telinga untuk  mendengarkan aspirasi anak-anak melineal di pedesaan.

 

Asy-Syifa adalah sebuah pesantren yang bangunannya berkonsep alam. Di pesantren yang diasuh oleh KH Nisful Laila itu, rata-rata bangunannya terbuka, tanpa pintu. Mulai dari masjid, bangunan berlantai dua di rest area, dan bahkan ruang tamu sang pengasuh dan aula pertemuan yang terletak di belakang kediaman pengasuh, semuanya tanpa pintu. Sangat asri dan alami. Angin semilir yang bertiup pelan dari pepohonan rindang di sekitarnya, membuat suasana asri semakin kental. Sehingga siapapun yang bertamu ke sana, hampir pasti kerasan.

 

Kompleks pesantren Asy-Syifa terdiri dari dua area. Yang pertama adalah pesantren awal yang merupakan kediaman pengasuh. Di sini ada masjid, bilik santri dan aula pertemuan yang cukup asri. Sedangkan satu area lagi, terletak di sebelah utara kediaman pengasuh, kira-kira berjarak 300 meter dengan menyeberang jalan. Di situ terdapat bangunan yang tak kalah asrinya. Ada tempat pertemuan berlantai dua, masjid Nurus Shabirin dengan halaman yang cukup luas dan sejuk. Di sinilah Bupati Hendy dan rombongan melaksanakan shalat Dhuhur berjemaah kemaren sebelum melakukan pertemuan dengan FAJ dan bersilaturahim dengan Kiai Nisful, sapaan akrabnya.

 

Bupati Hendy dan Kiai Nisful tampak mengobrol santai di lantai dua aula kecil yang terletak di belakang kediaman pengasuh. Di aula itu, suasananya cukup dingin karena jendelanya terbuka tanpa daun jendela. Jika kita memandang  ke timur, tampak hamparan sawah yang cukup hijau, dan  di ujung sana juga kelihatan gunung Raung yang mengonggok kokoh.

 

Bupati Hendy hanya mengucapkan terima kasih atas penerimaan kunjungannya. Tak lupa ia juga sedikit memaparkan program-program unggulan Pemkab Jember, di antaranya adalah pengaspalan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Jember. Bukan hanya paparan, tapi sang bupati  kemaren langsung mengeksekusi dimulainya pengaspalan jalan paket Ledokombo-Cumedak, dan disaksikan juga oleh Kiai Nisful.

 

Kiai Nisful sendiri sangat mengapresiasi kunjungan bupati yang dikemas dalam J-HUR tersebut. Sebab,  seorang pemimpin adalah pelayan masyarakat. Sehingga jika ingin tahu apa yang dibutuhkan masyarakat, maka salah satu solusinya adalah turun menyapa masyarakat.

 

“Karena itu, kunjungan beliau ke masyarakat itu sangat efektif, meskipun memakan waktu, tapi paling tidak bisa tahu apa yaang menjadi permasalahan di masyarakat.

 

Menurutnya, hambatan dan tekanan-tekanan politik pasti ada dan dirasakan oleh Bupati Hendy. Tapi dengan turun langsung ke masyarakat, paling tidak, bisa tahu keluhan warga di level bawah, dan boleh jadi hambatan-habatan itu teridentifikasi.

 

“Semoga beliau diberi kekuatan oleh  Allah untuk melalui hambatan-hambatan itu sehingga bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan