
JATIMBERITA.COM | Jember – Operasi pasar masih menjadi pelipur lara bagi masyarakat dikala harga bahan-bahan pokok merangkak naik. Harga bahan-bahan pokok seolah tak ada turunnya, susah dijangkau oleh kantong masyarakat namun tetap harus dibeli karena merupakan kebutuhan pokok harian.
Lebih-lebih dalam situasi pasca-Covid-19 ini, ekonomi masyarakat masih dalam tahap pemulihan, lalu dihantam dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dampak langsungnya ongkos perjalanan tambah mahal, selain BBM-nya konon tambah boros. Dampak tak langsungnya sangat banyak. Ekonomi masyarakat nyaris limbung. Maka kehadiran operasi pasar, tentu cukup membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga murah. Operasi pasar ibarat oase di tengah kegersangan ekonomi masyarakat.
Operasi pasar yang digelar di pasar Tanjung dan pasar Kreongan hari ini, Selasa (6/12/2022), membuktikan dahaga masyarakat akan harga murah bahan-bahan pokok. Pantauan media ini di pasar Kreongan, begitu operasi pasar dibuka, pengunjung langsung menyerbu dan membeli barang-barang yang tersedia di situ.
BACA JUGA :
Pemkab Jember Kendalikan Dampak Inflasi dengan Operasi Pasar
Empat Pasar Tradisional Jember Gelar Pasar Murah Setiap Senin
Legislator Partai NasDem Jember: Pasar Murah Memberikan Solusi
“Alhamdulllah, ada pasar murah (nama lain operasi pasar),” ujar warga sekitar pasar Kreongan Jember, Nur Indah kepada awak media ini. Nur Indah, termasuk salah satu yang ikut antre untuk membeli bahan-bahan di stan operasi pasar di pasar Kreongan Jember.
Nur Indah mengaku menunggu agak lama karena takut tidak kebagian barang. Dan ternyata benar, pengunjung cukup banyak untuk membeli bahan-bahan di stan operasi pasar.
Rudi, warga Kreongan utara stadion Notohadinegoro, juga menyambut baik hadirnya operasi pasar. Pasalnya, operasi pasar cukup membantu warga untuk mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Cuma kalau bisa setiap hari ada (operasi pasar) dan bahan-bahannya diperbanyak,” harapnya.
Seperi diketahui, Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan ESDM akan mengglear operasi pasar tiga kali dalam seminggu selama bulan Desember, yakni setiap Senin, Selasa dan Sabtu, dimulai pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB. Harapannya agar dampak inflasi bisa dikendalikan.
“Hari ini kita mulai operasi pasar,” ucap Kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Jember, Bambang Saputro kepada para wartawan saat meninjau operasi pasar di pasar Kreongan Jember.
Bambang mengakui operasi pasar memang jauh dari cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat. Hanya sebagian warga yang berkesempatan mendapatkan barang-barang di stan operasi pasar. Kendati begitu, katanya, tidak lantas serta merta bisa disimpulkan bahwa operasi pasar tidak ada gunanya.
“Tetap ada gunanya, bahkan banyak gunanya meskipun yang dapat hanya sebagian kecil masyarakat,” jelasnya.
Operasi pasar tetap berguna bagi sebagian warga. Dan tetap diperlukan meski tidak semua masyarakat bisa mendapatkan barang di stan operasi pasar. Hal ini sesuai dengan qaidah ushul fiqh: maala yudroku kulluh, laa tutroku kulluh. Artinya: sesuatu yang tidak bisa dicapai semuanya, jangan ditinggalkan seluruhnya (Aryudi A Razaq).
No Responses