Ingin Kalahkan Raja Ampat, Bupati Jember Bukan Kemaruk Penghargaan

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Ada cerita menarik saat Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menerima  Paritrana Award 2022 di kantor Wakil Presiden RI beberapa waktu lalu. Paritrana Award 2022 diberikan karena Pemerinah Kabupaten Jember dinilai cukup perhatian terhadap warganya, yakni dengan mengikutsertakan mereka dalam program jaminan kecelakaan dan jaminan kematian  BPJS Ketenagkejaan. Namun Pemkab Jember hanya juara dua, sedangkan juara pertama diraih Pemkab Raja Ampat Provinsi Papua Barat.

 

“Sebenarnya kami ingin meraih nomor satu. Tapi kami dikalahkan oleh Raja Ampat,” ucap Bupati Hendy  saat memberikan sambutan acara ramah-tamah bersama Jajaran BPJS Ketenagakerjaan, Pimpinan Perbankan dan PT Pos Indonesia, Rabu (23/11/2022). 

 

Bupati Hendy bercerita, saat menunggu penyerahan penghargaan, dirinya kebetulan duduk bersama dan satu meja dengan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam. Bupati Hendy mengaku heran kok bisa Raja Ampat juara satu.

 

BACA JUGA :

Bupati Jember Terharu Nasabah KUR Dapat Santunan Jaminan Kematian

 

Iapun berbincag-bincang santai dengan Orideko Iriano Burdam. Dari perbincangan itu diketahui bahwa penduduk Raja Ampat hanya sekitar 450.000 jiwa, dan yang diikutkan BPJS Ketenagakejaan tak sampai 40.000 orang.

 

Sedangkan penduduk Jember berjumlah 2,6 juta jiwa. Dan yang diikutkan BPJS Ketenagakerjaan sebanayk 65.000 orang.

 

“Saya bisikin dia, bapak kok bisa nomor satu, harusnya saya yang nomor satu,” tanya Hendy ke koleganya itu.

 

“Ya bapak jangan tanya saya, tanya yang menilai itu,” jawab Orideko Iriano Burdam.

 

Menurut Bupati Hendy, jawaban Wabup Raja Ampat itu cukup tangkas. Namun ia bertekad tahun depan Pemkab Jember akan mengalahkan Raja Ampat. Sebab, Jember memliki penduduk yang jauh lebih besar dibanding Raja Ampat, dan akan lebih banyak lagi yang diikutkan BPJS Ketenagakerjaan.

 

“Saya bisikin dia, tahun depan, bapak saya kalahkan,” jelasnya.

 

Tentu saja tekad Bupati Hendy untuk mengalahkan Pemkab Raja Ampat  di ajang Paritrana Award bukan karena kemaruk penghargaan, tapi karena niat yang baik untuk melinduungi masyarakat Jember lebih banyak lagi.

 

“Di samping kita harus lebih banyak lagi volume peserta BPJS, Pemkab juga harus melindungi masyarakat dengan Perbub-perbub dan regulasi, sehingga siapapun yang meneruskan Jember banti, regulasi itu tetap berlaku,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan