Bupati Jember Janji Insentif bagi Petugas Puskesmas

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Puskesmas di Jember lumayan bagus dan programnya juga tajam. Namun gedung Puskesmasnya masih belum memadai, termasuk peralatannya juga kurang.

 

“(gedung) Puskesmasnya kurang banyak, kurang gede (besar), kurang lengkap, kurang bagus. Saya ingin lebih bagus lagi,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara  Bimbingan Teknis Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di aula PB Soedirman lingkungan Kantor Bupati Jember, Senin (21/11/2022).

 

Menurutnya, bangunan Puskesmas yang bagus dan indah diperlukan karena petugas-petugasnya berhadapan dengan orang sakit semua, biar terhibur. Untuk meningkatkan semangat dan mendorong agar lebih giat dalam bekerja, Bupati Hendy menyatakan ingin memberikan insentif.

 

“Kasihan, saya melihat ada kesenduan di wajah-wajah kalian. Bagaimana kalau saya kasih insentif lagi?” tanya sang bupati disambut tepukan riuh seisi ruangan.

 

BACA JUGA : 

Perempuan Berkarya, Perempuan Berdaya

Status Puskesmas Berubah Jadi BLUD, Layanan Kesehatan Tetap Gratis

 

Bupati Hendy menginginkan agar tahun depan, bimtek (bimbingan teknis) diadakan dua kali dalam setahun, dan tempatnya diusahakan di luar Jember, misalnya di Surabaya, Malang, bahkan Jakarta. Ini agar selain mendapat ilmu, peserta juga bisa refreshing, terhibur.

 

“Minta tolong bu Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Lailiyah) tahun depan, 2023, bimtek ini diadakan dua kali tapi jangan di Jember, harus di luar Jember,  di mana gitu, ya, di Malang atau Jakarta, gitu. Taman Mini juga bagus,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Jember, Lilik Lailiyah menegaskan bahwa saat ini seluruh Puskesmas yang berjumlah 50 unit sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Katanya, BLUD adalah hal baru. Karena itu, ia meminta peserta agar benar-benar dapat mengikuti bimtek dengan saksama untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

 

“Sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat. Kalaupun ada, kita jangan alergi. Yang penting, keluhan itu ditindak lanjuti untuk perbaikan dan perbaikan,” ungkapnya.

 

Bimtek tersebut dilaksanakan selama dua hari, dan berakhir hari ini, dengan melibatkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Komisariat Jember. Sedangkan pesertanya mencapai 250 orang lebih. Mereka terdiri dari perwakilan 50 Puskesmas, masing-masing diwakili 5 orang. Selain itu tim dari Dinkes juga hadir untuk ikut bimtek (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan