Nobar Piala Dunia 2022 di Alun-alun Jember Dimulai, Sepotong Doa untuk Korban Kanjuruhan

                                                   

JATIMBERITA.COM | Jember –  Malam nanti, Ahad (20/11/2022) nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2022 dimulai.  Alun-alun Jember sudah bersolek, siap menyambut kedatangan pengunjung untuk nobar pesta akbar sepak bola sejagat itu. Di sisi sebelah barat, sudah dipasang layar lebar berupa Light Emitting Diode (LED) dengan ukuran tinggi 5 meter dan panjang 8 meter, menghadap ke timur. Dengan ukuran sebesar itu, tentu nobar lebih seru dan mengasyikkan.

 

Di samping kiri layar, didirikan panggung untuk pentas pengisi waktu sebelum pertandingan sepak bola kick off. Tak sekadar pengisi waktu yang tanpa arti, tapi di panggung itu akan diisi pertunjukan kebudayaan, musik, hiburan, dan sebagainya.

 

Pertandingan perdana nanti malam mempertemukan tuan Qatar versus Ecuador pukul 21.42 WIB. Nobar akan dibuka dengan doa bersama untuk para korban sepak bola maut di stadion Kanjuruhan, Malang beberapa waktu lalu.

 

BACA JUGA :

Kisah Nahas Noval, Nyawa Lepas Dompet Amblas Motor Tumpas

 

“Kita buka dengan berdoa bersama untuk korban sepak bola di Kanjuruhan,” ungkap Bupati Jember Hendy Siswanto saat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela  acara Wes Wayahe Jember Raih Rekor Muri dengan Angklung di Alun-alun Jember, Rabu (16/11/2022).

 

Peritiwa Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan yang menyayat hati. Tak pernah terbayangkan bahwa pertandingan antara Arema FC versus Persebaya akan berakhir tragis bagi ratusan penonton.

 

Update jumlah korban per 21 Oktober 2022, tercatat total sebanyak 794 orang. Rinciannya adalah 586 orang luka ringan luka ringan, luka sedang 50 orang, luka berat 24 orang, dan 134 orang meninggal dunia.

 

Menurut Bupati Hendy, peristiwa kelam tersebut tentu memunculkan hikmah. Harus timbul semangat baru untuk menata dan membenahi sepak bola di tanah air. Sepak bola bukan hanya soal kesehatan dan sepak-menyepak si kulit bundar tapi sudah menjelma menjadi sebuah industri dengan omzet yang menggiurkan.

 

“Mari kita tata kembali persepakbolaan Indonesia, termasuk di Jember, mulai pemainnya, manajemennya, dan semuanya lah,” pungkasnya.

 

Doa bukan sekadar bentuk simpati untuk para korban, tapi juga sebuah harapan agar sepak bola di tanah air semakin meningkat, baik dari sisi pengelolaan maupun prestasi. Mengetuk pintu langit dengan sepotong doa dan seteguk harapan di pembukaan nobar Piala Dunia 2022 di Alun-alun Jember nanti malam (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan