
Ustadz Junaidi, Pembina Al-Miftah Pusat Sidogiri tengah memberi sambutan
JATIMBERITA.COM | Jember – Al-Miftah Daerah (Mifda) Kabupaten Jember menggelar Musabaqah Antar Delegasi Pengguna Al-Miftah lil ‘Ulum Sidogiri (Munada) di Pondok Pesantren Nurul Qur’an, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Jawa Timur, Ahad (13/2/2022).
Mifda adalah sebuah lambaga di bawah naungan Pondok Pesantren Sidogiri yang diberi tugas untuk menjalankan program al-Miftah lil ‘Ulum. Yaitu sebuah metode membaca kitab kuning secara tepat. Program ini sangat cocok bagi generasi muda yang berminat belajar kitab kuning.
Menurut ketua panitia, Ustadz Dhiyaul Fuad, Munada dikandung maksud untuk memberikan apresiasi bagi para murid setiap lembaga pengguna Al-Miftah lil Ulum agar semakin piawai kemampuannya dalam membaca kitab kuning.
BACA JUGA :
UIJ Gelar Diklat Membaca Kitab Kuning Metode Al-Miftah
“Di samping itu, tentu untuk mempererat tali silaturrahmi antar lembaga pengguna Al-Miftah lil ‘Ulum,” ungkapnya di sea-sela pelaksanaan Munada.
Ustadz Fuad melanjutkan, saat ini minat generasi muda untuk belajar membaca kitab kuning semakin meredup seiring kian banyaknya godaan-godaan zaman yang berupa penetrasi budaya dan sebagainya. Di luar maupun di dalam pesantren, peminat belajar membaca kitab kuning, semakin berkurang.
“Jadi ini (Munada) memberikan semangat dan motivasi kepada generasi muda agar tak segan-segan belajar kitab kuning,” pungkasnya.
Munada adalah ajang lomba ktab kuning antar pengguna metode baca kitab Al-Miftah lul ‘Ulum. Pesertanya mencapai 550 orang dari 50 lembaga se-Kabupaten Jember. Ada enam cabang yang dilombakan di ajang ini, yaitu cerdas-cermat, baca kitab, eat bulaga, muhafazah estafet, rangkai kalimat, dan kreasi lagu (Aryudi A Razaq).
No Responses