Nur Yasin Sosialisasi Kesehatan di Kalangan Mahasiswa

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Reses anggota Komisi IX DPR RI, Ir H Nur Yasin terkait pentingnya kesehatan kali ini menyasar kalangan mahasiswa. Reses yang bertajuk Waspadai Penyakit Tidak Menular Pada Diri dan Keluarga itu digelar di Gedung Kuliah Terpadu kompleks Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Senin (24/10/2022).

 

Sebelumnya reses Ir H Nur Yasin tentang kesehatan melibatkan kalangan pelajar dan Muslimat NU, bahkan masyarakat umum. Ini tentu tak lepas dari kepedulian sekaligus tanggungjawab legislator asal Jember itu dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota Komisi IX DPR RI, yang mitra kerjanya antara lain adalah Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

Nur Yasin mengungkapkan, penyakit tidak menular (PTM) adalah jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak apa pun. Meski begitu, ia berharap penyakit ini tidak dianggap sepele, karena beberapa jenis penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi.

 

BACA JUGA :

Nur Yasin Pertanyakan Kinerja BPOM Terkait Merebaknya Kasus Gagal Ginjal

 

Seraya menukil data WHO tahun 2021, Nur Yasin menyebutkan ada sekitar 41 juta orang yang meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit tidak menular. Dari data tersebut diketahui hampir 71 persen angka kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak  menular.

Ia menambahkan, ada 6 jenis penyakit tidak menular yang banyak menyebabkan kematian, yaitu jantung, diabetes, kanker, gangguan pernafasan kronis, gagal ginjal kronis, dan gangguan mental.

“Di Indonesia sendiri, jumlah orang yang terkena penyakit tidak menular terus bertambah. Bahkan, kini semakin banyak anak muda yang terkena jenis penyakit ini. Kebanyakan penyakit tidak menular yang  diderita pun bersifat kronis atau menahun yang membutuhkan penanganan berkelanjutan,” urainya saat memberi sambutan.

 

UIN KHAS Jember Bangun Klinik Pratama

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof Babun Suharto memberikan apresiasi kepada Nur Yasin atas pelibatan mahasiswa dalam program resesnya. Menurutnya, mahasiswa juga perlu mendapat pencerahan terkait kesehatan, sehingga mereka bisa belajar tanpa terusik adanya gangguan kesehatan.

 

Mantan Ketua PC GP Ansor Jember itu menambahkan, saat ini UIN KHAS Jember sudah memiliki klinik pratama untuk melayani kesehatan mahasiswa dan sivitas akademika UIN KHAS Jember. Namun itu hanya bisa melayani pasien rawat jalan.

 

“Tahun ini hanya menyediakan pengobatan rawat jalan, tahun 2023 akan kita tambah fasilitasnya untuk rawat inap,” urainya.

 

Reses yang dikemas dengan sosialisai kesehatan tersebut dibuka oleh Nur Yasin. Pesertanya mencapai 160 mahasiswa, yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Jember. Adapun narasumbernya berasal dari Poltekkes Malang dan seorang dokter dari  Jember (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan