
JATIMBERITA.COM | Jember – Berbicara soal jumlah pesantren, Kabupaten Jember jagonya. Kota suwar-suwir ini memiliki pesantren cukup banyak, yaitu 1.100 buah. 650 pesantren di antaranya memiliki santri di atas 300 orang. Sedangkan total santrinya mencapai ratusan ribu orang.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto saat memberikan sambutan dalam Workshop Digitalisasi Sistem Keuangan Pondok Pesantren di aula PB Soedirman Jember, Sabtu (8/10/2022).
Menurutnya, menukik pada jumlah pesantren yang cukup bejibun itu, maka dengan sendirinya Jember sudah menjadi kota santri.
BACA JUGA :
Sinergi BSI-Pemkab Jember Menuju Digitalisasi Sistem Keuangan Pondok Pesantren
Teliti Tata Kelola Pesantren, Ketua LAZISNU Jember Raih Gelar Doktor
“Tak perlu lagi tagline kota santri. Saya pikir Jember otomatis kota santri, mau tidak mau Jember adalah kota santri,” ujar Bupati Hendy saat memberikan sambutan dalam Workshop Digitalisasi Sistem Keuangan Pondok Pesantren.
Bupati Hendy menambahkan, saat ini perubahan zaman cukup dinamis. Perkembangan teknologi juga semakin pesat. Terjadi globalisasi budaya dan peradaban. Bahkan budaya-budaya asing sudah merangsek ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Makanya para orang tua lebih aman anaknya ditaruh di pesantren. Safety yang paling utama adalah masuk pesantren,” jelasnya.
Secara terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Nidhomiyah, Pakusari Jember, Ustadz Muhammad Slamet mengatakan bahwa apa yang disampaikan Bupati Hendy cukup berasalan, terutama terkait dengan pesantren sebagai pilihan tempat pendidikan yang ideal. Katanya, pendidikan di pesantren menjadi benteng masyarakat dalam menghadapi dampak kemajuan zaman.
“Saya kira pesantren sejak dulu sampai kapanpun akan menjadi rujukan pendidikan moral, sehingga kelak alumni pesantren tidak mudah goyah menghadapi godaan zaman,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember, Achmad Musoddaq mengungkapkan, jumlah pesantren di Kabupaten Jember sebagaimana diungkap Bupati Hendy, yakni 1.100 pesantren adalah jumlah total baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag). Katanya, jika merujuk pada update data Kemenag, jumlah pesantren di Jember mencapai 650 lebih.
“Jumlah ini yang terbesar di Jawa Timur,” tukasnya (Aryudi A Razaq).
No Responses