
JATIMBERITA.COM | Jember – Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menegaskan bahwa nasib Jember bergantung langkah serta ikhtiar pemerintah dan masyarakat Jember sendiri. Katanya, Jember memiliki banyak aset yang dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, perlu ada ide-ide kreatif untuk memanfaatkan aset tersebut.
“Aset-aset itu bak mata pisau, bisa menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan baik, tapi bakal menguntungkan jika digunakan dengan baik,” ucapnya saat memberikan motivasi kepada para eselon II yang mengikuti Pelatihan In House Training Non Klasikal Outbond bagi Eselon II di Ballroom Amarta Hill Batu pada Ahad (2/10/2022) sore.
Menurutnya, apa yang ada di Jember masih belum diberdayakan dengan maksimal. Ia berharap, tahun 2023, setiap eselon II mampu menuai keberhasilan atas target masing-masing. Contohnya, dinas pariwisata yang mempunyai lahan cukup banyak.
“Ayo bikin agenda yang mendatangkan massa. Jember dengan 2,6 juta, jelas gampang mendatangkan massa,” tambahnya.
Bupati Hendy menerangkan, tidak hanya dinas pariwisata, dinas lain juga wajib merealisasikan kinerja masing-masing. Yakni, dengan menggunakan program yang dampaknya sangat signifikan dan dirasakan masyarakat banyak.
“Selain itu, jadilah kepala dinas yang preneur. Kalau bapak ibu tak bisa punya jiwa wirausaha, kegiatan apapun yang dibuat tak akan berguna, khususnya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jember,” paparnya.
Katanya, apapun yang dilakukan intinya harus berguna untuk masyarakat luas. Bekerja tak melulu harus di kantor. Tiga hari lalu, Pemerintah Kabupaten Jember dapat hadiah karena bisa menekan inflasi.
“Poin pentingnya adalah bagaimana kita bisa mempertahankan hal itu. Jadi, mari kita bergotong-royong. Satukan niat bersama dengan dan untuk masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Bupati Hendy berharap agar ASN yang harus selalu berkutat pada jam kerja. Selama belum pensiun, lanjutnya, ASN harus mengabdikan diri selama 24 jam untuk melayani masyarakat.
“Mumpung masih ada waktu, harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengajak para peserta agar mengabdikan diri sebagai langkah untuk berinvestasi di akhirat.
“Kapan lagi kita mau melakukan itu kalau tidak sekarang. Ibadah kita mungkin belum baik, tapi dengan mengabdi kepada masyarakat, hal itu menjadi peluang kita untuk akhirat,” jelasnya.
Dengan niat mengabdi, lanjutnya, tak akan ada persaingan. Namun, malah menghasilkan kerjasama. Sebab, niatnya adalah memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat untuk orang lain,” tandasnya seraya menyitir sebuah Hadits Nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya, dua narasumber memberikan materi pada pelatihan itu. Yaitu Muhammad Iqbal dengan mengangkat tema Komunikasi Efektif Birokrasi. Sedangkan Suko Widodo membahas soal Transformasi Budaya Kerja ASN 4.0 dalam Peningkatan Pelayanan (Ade Nurwahydi/AAR).
No Responses