Lolos Kampus Mengajar, Irma: Ini Bakti Saya untuk UIJ

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Irma Nasyihati. Cewek ini adalah satu dari 76 mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) yang dapat program Kampus Mengajar angkatan ke-4.  Irma, sapaan akrabnya, adalah mahasiswi semester 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIJ Prodi Bimbingan dan Konseling (BK). Ia menyatakan bersyukur kepada Allah karena bisa mengikuti program Kampus Mengajar, sehingga dapat mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat.

 

“Ini pengalaman pertama saya mengajar, lebih-lebih yang saya tangani adalah anak berkebutuhan khusus,” ucapnya kepada awak media ini di kampus 1 UIJ, Jalan Kiai Mojo Nomor 01 Jember, Kamis (29/9/2022).

 

BACA JUGA :

Rahul, Mahasiswa UIJ Menuai Cuan dari Usaha Kue Kacang

Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Jember Lolos Seleksi Kampus Mengajar

 

Kampus Mengajar adalah sebuah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 semester guna membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi Covid-19.

 

Irma lahir di Jember tanggal 29 Januari 2002. Anak pertama dari dua bersaudara ini masih tinggal bersama orang tuanya di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Sejak kecil ia mengaku mencintai pendidikan dan bercita-cita jadi guru. Maka akhirnya Irma memutuskan untuk kuliah di FKIP UIJ jurusan BK.

 

“Bagi saya jurusan BK adalah tantangan,” jelasnya.

 

Menurutnya, setiap sekolah pasti terdapat murid yang nakal. Mereka harus dibina, dibimbing, dan diarahkan agar perilakunya berubah. Sebab kenakalan mereka tak cuma berisiko bagi diri sendiri, tapi juga mengganggu murid lain. Karena itu, mereka perlu ditangani sungguh-sungguh.

 

“Rasanya bahagia sekali jika kita bisa mengubah anak yang nakal menjadi tidak nakal,” tambahnya.

 

Bagi Irma, bukan hanya murid nakal yang harus dibimbing tapi semua murid juga harus dirangkul dalam bimbingan agar mereka semakin betah berperilaku baik. Mereka yang sudah baik, perlu disentuh jiwanya agar hatinya kokoh, tidak mudah terpengaruh oleh sifat temannya yang nakal.

 

“Saya ingin mengubah maindset bahwa BK tidak hanya untuk anak yang nakal tapi juga untuk mereka yang baik,” jelasnya.

 

Dari program Kampus Mengajar itu, Irma ditugaskan mengajar di SMP Inklusif Taman Pendidikan dan Asuhan (TPA) Jember di Kecamatan Patrang. Tugasnya adalah membantu mengajar guru, di samping ikut mengerjakan administrasi sekolah.

 

“Ya semua mata pelajaran, ‘kan namanya membantu guru. Sehingga mata pelajaran apapun saya harus siap. Ini bagian dari bakti saya untuk almamater saya, UIJ dan masyarakat,” jelasnya.

 

Irma bertugas di sekolah tersebut sejak bulan Agustus 2022, dan akan dijalani selama satu semester. Dan pasti ada reward dari pemerintah, yang bisa untuk menambah isi kantong (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan