Sholeh : HKTI Ladang Pengabdian Saya

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Muhammad Sholeh, SH., M.Si. Sosok ini adalah punggawa  baru di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI) Jember Jawa Timur. Musyawarah Cabang (Muscab) HKTI Jember yang dihelat di hotel Luminor, Rabu (21/9/2022) memberikan amanah kepada Sholeh, sapaan akrabnya, untuk memimpin organisasi petani ini dalam lima tahun ke depan.

 

“Alhamdulillah, ini adalah amanah yang harus saya terima, dan harus saya jalankan dengan penuh tanggungjawab,” ujar Sholeh kepada awak media ini usai terpilih sebagai Ketua HKTI Jember.

 

Sholeh lahir di Jember  9 Desember 1974.   Bungsu tiga bersaudara dari pasangan H Zainuddin dan Hj Miftahul Jannah ini bukan orang baru di lingkungan HKTI Jember. Ia tidak ujug-ujug  muncul dan menjadi ketua. Di kepengurusan  HKTI Jember sebelumnya, Sholeh adalah anggota dewan pakar.  Dengan posisinya itu, Sholeh banyak memberikan masukan untuk kemajuan petani melalui HKTI Jember.

 

BACA JUGA :

Sah, Muhammad Sholeh Nahkoda Baru HKTI Jember

 

Sholeh memposisikan HKTI Jember sebagai ladang untuk  mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya petani. Sebab hingga hari ini terlalu banyak persoalan yang melilit petani, mulai dari sulitnya pupuk hingga harga hasil panen yang kerap jeblok. Petani  kerap diliputi kegundahan.

 

Ojo leren dadi wong apik (jangan berhenti jadi orang baik). HKTI ladang pengabdian saya. Insyaallah saya terus berjuang untuk kemajuan petani,” ungkapnya.

 

Bagi Sholeh, menjadi Ketua HKTI Jember jelas menambah kesibukannya di masyarakat dengan beragam jabatan lainnya. Saat ini Sholeh adalah Kepala Desa (Kades) Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember. Bukan sembarang kades . Kursi Kades Lojejer, ia duduki sejak tahun 2021, bahkan jabatan itu ia pegang hingga dua periode berturut-turut.

 

Setelah selesai masa jabatan kades di periode kedua, Sholeh istirahat. Sebab waktu itu, jabatan seorang kades tidak  boleh melebihi dua periode. Namun kemudian, pemerintah merevisi Undang-undang terkait masa jabatan kades, dan diperbolehkan kades menjabat tiga periode. Dan Sholeh pun terjun lagi di Pilkades Lojejer, terpilih lagi.

 

“Saat ini saya jadi Kades Lojejer di periode ketiga,” tuturnya.

 

Selain menjadi kades, pria yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Darussalam, Blok Agung, Banyuwangi ini,  juga menjadi Ketua LMDH Lojejer,  direktur dan komisaris di sejumlah perusahaan.

 

Yang menarik, Sholeh juga pernah menjadi Ketua DPC BARA JP Kabupaten Jember. BARA JP adalah akronim dari Barisan Relawan Jokowi Presiden. Sebuah organisasi yang bergerak untuk pemenangan Jokowi sebagai Presiden  RI periode kedua. Atas posisinya itu, Sholeh diundang Jokowi ke Pasuruan untuk menemuinya.

 

“Saya bantu Pak Jokowi karena beliau punya komitmen yang tinggi terhadap pertanian,” ungkapnya.

 

Pertanian adalah nafas Indonesia. Bangsa ini bisa ambruk jika petani dan pertanian terpinggirkan. Jember adalah bagian kecil dari Indonesia, dan tentu saja denyut pertanian cukup dominan di daerah ini. Jika kepentingan petani terpinggirkan, bukan tidak mungkin lebel Indonesia sebagai negara agraris hanya tinggal nama. Dan HKTI Jember menjadi salah satu organisasi yang berkomitmen untuk berusaha menegaskan Indonesia sebagai negara agraris, betapapun kecilnya  (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan