HKTI Jember, Harapan Menggunung Tapi Harus Realistis

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Terpilihnya Muhammad Sholeh sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember  menguak harapan baru bagi petani. Sholeh, sapaan akrabnya, dinilai sebagai sosok yang pas dan berkompeten menahkodai HKTI Jember.

 

Penilaian itu disampaikan oleh mantan Ketua DPC HKTI Jember, Jumantoro. Menurutnya, Sholeh adalah petani dan sampai saat ini masih berkecimpung di pertanian. Selain itu, Sholeh juga seorang kepala desa, sehingga paham betul kesulitan dan keluh kesah warganya yang sebagian besar adalah petani.

 

BACA JUGA :

Sah, Muhammad Sholeh Nahkoda Baru HKTI Jember

 

“Kami berharap Pak Sholeh dapat membawa perubahan besar di HKTI Jember, khususnya terkait dengan pembelaannya terhadap petani. Dan saya yakin itu bisa,” jelas Jumantoro kepada awak media ini di kediamannya, Arjasa Jember, Kamis (22/9/2022).

 

Ia menandaskan, awalnya Sholeh tidak mau dicalonkan sebagai Ketua HKTI Jember. Namun sejumlah pengurus HKTI dan para Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) HKTI tetap meminta kesediaan Kepala Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan itu agar mau dicalonkan dalam Musyawarah Cabang HKTI Jember. Tapi akhirnya Sholeh mau mengemban tugas yang cukup berat itu.

 

“Jadi kesediaan Pak Sholeh menjadi ketua itu luar  biasa bagi HKTI Jember. Kita berharap Pak Sholeh bisa merangkul semua komponen, dapat memberdayakan Banom-Banom seperti Wanita Tani, Pemuda Tani, dan sebagainya,” jelasnya.

 

Ia menyadari bahwa begitu banyak harapan yang dibebankan di pundak sang ketua. Namun betapapun besarnya harapan itu, tapi harus tetap realistis.  Harapan tidak boleh melebihi kapasitas yang dimiliki seseorang.

 

“Harapan boleh-boleh saja tapi kita tetap harus realistis. Bahwa harus ada program-program prioritas, ya wajib,” ungkapnya.

 

BACA JUGA :

Sholeh : HKTI Ladang Pengabdian Saya

 

Secara terpisah, Ketua PAC HKTI Sukowono, Jumhari juga mempunyai harapan serupa. Katanya, dukungan PAC HKTI se-Jember sudah bulat untuk Sholeh.  Karena itu, ia diharapkan betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik, yakni membawa kemajuan bagi HKTI Jember dan para petani.

 

“Harapan besar kita adalah Pak Sholeh dapat membawa kemajuan bagi HKTI dengan program-programnya,” ucap Jumhari.

 

Harapan senada juga muncul dari Ketua PAC HKTI Tempurejo, Taufik Hidayah. Menurutnya, komitmen Sholeh untuk membesarkan HKTI Jember, perlu diwujudkan dalam bentuk program yang nyata, termasuk pembelaannya terhadap petani. Ia mencontohkan bagaimana upaya HKTI Jember ke depan untuk mengurangi jeritan petani akibat sulitnya pupuk dan harganya yang mahal.

 

“Itu juga harus jadi agenda utama HKTI Jember. Jika HKTI terus berteriak insyaallah didengar oleh pemerintah,” ungkapnya.

 

Harapan demi harapan terus menyeruak di kalangan pengurus HKTI dan petani. Tentu untuk menjawab harapan itu  bukan hanya tanggungjawab Sholeh seorang, tapi juga seluruh pengurus dan kader HKTI Jember. Tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran Sholeh menjadi tumpuan bagi terwujudnya kemajuan HKTI Jember dan petani, namun semuanya harus realistis  (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan