
BLKK Bahjatul Ulum Sukowono Jember
JATIMBERITA.COM | Jember – Teknik Jaringan Komputer (TKJ) merupakan ilmu yang cukup populer dan banyak diminati masyarakat. Sebab, TKJ terkait dengan cara merakit komputer, mengenal dan mempelajari komponen hardware apa saja yang ada di dalam komputer. Tidak hanya itu, TKJ juga mempelajari sistem kerja jaringan dan pemograman web serta meng-administrasi komputer jaringan.
“Makanya di SMK Bahjatul Ulum Sukowono mengambil jurusan TKJ, dan ternyata peminatnya banyak, dan di BLKK (Balai Latihan Kerja Komunitas) kami juga memilih jurusan TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi), nanti spesialisnya TKJ,“ ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Bahjatul Ulum, Dusun Potok Barat, Desa/Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, KH. Abdun Dharif Hasyim di kediamannya, Rabu (14/9/2022).
Pondok Pesantren Bahjatul Ulum adalah satu dari 13 pesantren dan lembaga yang mendapat bantuan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI melalui anggota Komisi IX DPRI RI, Ir H Nur Yasin.
BACA JUGA :
Selangkah Maju, Pondok Pesantren Al-Falah Puger Siap Cetak Lulusan Desain Grafis
BLKK Bahjatul Ulum dibangun akhir tahun 2021, berlokasi di kompleks pondok pesantren setempat. Desa Sukowono, terletak sekitar 26 kilometer ke arah timur laut kota Jember, bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dengan kendaraan roda dua/empat.
BLKK Bahjatul Ulum mengambil jurusan Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan spesifikasi TKJ. Menurut Ra Dhorif, sapaan akrabnya, dipilihnya jurusan tersebut tak lepas dari keberadaan SMK Bahjatul Ulum yang mengambil jurusan TKJ. Dengan demikian, sebagian murid atau lulusan SMK Bahjatul Ulum bisa memperdalam ilmu dengan mengikuti pelatihan di BLKK.
“Jadi nanti linier ilmunya, karena memang sasaran BLKK adalah santri dan kemudian masyarakat umum. Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Haji Nur Yasin,” jelasnya.
Ra Dharif sangat yakin dengan prospek santri yang memiliki skill TKJ. Sebab, banyak perusahaan yang mencari dan ingin menampung karyawan-karyawan yang memiliki kelebihan di bidang teknologi seperti jurusan TKJ. Yang mereka butuhkan adalah seseorang yang mengerti komputer dan jaringan.
“Gampangnya saja, setiap perusahaan, kantor, dan sekolah pasti punya komputer. Sekarang komputer tak cukup hanya untuk ngetik, tapi juga untuk kebutuhan kegiatan-kegiatan online, dan sebagainya. Itu ‘kan butuh alumni TKJ,” urainya.
BACA JUGA :
BLKK Pesantren Miftahul Ulum Mayang, Bukan Sekadar Balai Latihan
Sementara itu, kepala BLKK Bahjatul Ulum, Zainal Fatah mengemukakan, pelajaran yang dibahas di jurusan TKJ tentunya terkait dengan rakit-merakit komputer, dan pendalaman dunia jaringan komputer, mulai dari dasar hingga membangun jaringan sendiri melalui router. Mengatur komputer agar bisa saling terhubung ke internet dengan jaringan yang sudah dibuat.
“Minimal kalau di sekolah (SMK), siswa wajib sudah bisa merakit komputer dan menginstall sistem operasi, serta mengerti dasar-dasar jaringan komputer. Jika masih ditambah dengan ikut pelatihan di BLKK, tambah mantap,” urainya.
BLKK Bahjatul Ulum dijadwalkan akan menggelar pelatihan TKJ dua kali untuk tahun ini dan tahun depan. Sasaran pelatihan adalah santri dan masyarakat umum. Tentu BLKK Bahjatul Ulum tidak sendiri tapi direncanakan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember dan Balai Latihan Kerja Banyuwangi.
“Dan tentu saja Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI,” pungkasnya.
Untuk keperluan pelatihan tersebut, BLKK Bahjatul Ulum sudah mempersiapkan segala fasilitasnya seperti gedung yang cukup representatif, seorang instruktur atas nama Siti Louis Layalif, dan tenaga kepelatihan atas nama A. Zainul Faqih (Aryudi A Razaq).
*) Tulisan ini adalah bagian ketiga dari 13 tulisan tentang BLKK yang difasilitasi oleh anggota FKB DPR RI, Ir H Nur Yasin
No Responses