Heboh, Anang Mundur dari Ketua DPRD Lumajang, Ternyata Prestasinya Mentereng

 

JATIMBERITA.COM | Lumajang –  Ini peringatan bagi anggota legislatif yang lain. Jangan sampai tidak hafal Pancasila. Sebab jika tidak, tentu dia punya beban moral yang tidak ringan. Dan bisa jadi itu akan menjadi batu sandungan bagi karir politiknya.

 

Beban moral pula yang ditanggung Anang Akhmad Syaifuddin sehingga mengundurkan diri dari Ketua DPRD Lumajang Jawa Timur. Pasalnya, ia tidak hafal Pancasila. Anang, sapaan akrabnya, dengan tegar menyatakan mundur dari jabatannya sesaat sebelum memimpin Rapat Paripurna Perubahan APBD 2022 di gedung DPRD Lumajang, Senin (12/9/2022).

 

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, dalam paripurna DPRD, dalam ruangan yang terhormat ini, dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang,” ucap Anang.

 

Anang beralasan keputusan tersebut diambil demi menjaga marwah DPRD Lumajang, dan agar dijadikan sebagai pembelajaran bagi siapapun yang menjadi pemimpin di negeri ini. Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya memohon maaf yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat Lumajang, anggota DPRD, Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat Lumajang.

 

“(mohon) Kegaduhan ini untuk segera diakhiri. Dan kepada teman-teman mahasiswa tetaplah menjadi alarm bagi Indonesia, tetaplah menjadi pengingat bagi kita semua. Saya yang lahir dari rahim santri, dikader di Nahdlatul Ulama, dikader di Partai Kebangkitan Bangsa, dikader dan dibesarkan oleh  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dengan ini sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya,” urainya.

 

Mundurnya Anang tersebut tak lepas dari viralnya video yang memperlihatkan dia tak hafal melafalkan Pancasila saat menerima mahasiswa HMI yang menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Lumajang, Rabu (7/9/2022). Awalnya Anang lancar mengucapkan Pancasila. Namun sampai di sila keempat, Anang keliru dan tidak hafal, sehingga diteriaki oleh mahasiswa. Tapi Anang tak putus asa, ia kembali melafalkan Pancasila, namun lagi-lagi saat sampai di sila keempat, kesalahannya tambah parah.

 

Anang Tumbangkan Hegemoni PDI-P

Terlepas dari kesalahan yang ia buat, sebenarnya prestasi Anang layak diacungi jempol. Anang adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Lumajang sejak tahun 2016. Pria kelahiran Lumajang 24 November 1972 ini, membawa angin segar di tubuh PKB Lumajang.  Bahkan ia berhasil menumbangkan hegemoni PDI-P Lumajang dalam perolehan suara.

 

Di Pileg 2019, di bawah kepemimpinan Anang, PKB Lumajang menjadi jawara dengan meraih 10 kursi di DPRD Lumajang, dan berhak memperoleh jatah kursi ketua DPRD Lumajang. Sedangkan PDI-P, yang dalam 3 tahun terakhir selalu menjadi pemenang di Lumajang, harus rela berada di urutan kedua dengan meraih 9 kursi. Dan Anang pun melenggang ke kursi Ketua DPRD Lumajang.

 

Lelaki asal Dusun Kembang, Desa Sentul, Kecamatan  Sumbersuko, Lumajang itu, akhirnya terpilih lagi sebagai Ketua DPC PKB Lumajang periode 2021-2026 dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PKB yang digelar di sebuah hotel di Lumajang, Ahad (7/3/2021).

 

Anang membawa perubahan cukup besar di tubuh PKB dengan mengkolaborasikan kader muda dengan kader tua untuk menggerakkan roda organisasi. Dan itu terbukti berhasil mengangkat suara PKB.

 

Kebesaran jiwa Anang layak diapresiasi. Jabatan Ketua DPRD adalah jabatan prestisius. Semua politisi tentu mengidam bisa duduk di kursi empuk tersebut. Namun Anang, telah menunjukkan dirinya tidak tamak kekuasaan. Untuk sebuah pertanggungjawaban, ia tinggalkan kursi tersebut. Baginya, kekuasaan bukan segala-galanya. Pengabdian kepada masyarakat tak akan pernah berhenti tanpa jabatan sekalipun (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan