PT Benih Citra Asia Membangun Nasionalisme Lewat Betras 9

 

JATIMBERITA.COM | Lumajang –  Nasionalisme tidak melulu dibangun lewat yel-yel atau lagu-lagu perjuangan tapi juga melalui pertanian. Jika pabrik-pabrik produsen pertanian dikuasai oleh pihak asing, apa yang bisa dibanggakan oleh negeri ini. Padahal Indonesia adalah negara agraris.

 

Nasionalisme, itulah salah satu yang melatarbelakangi pendirian PT Benih Citra Asia (BCA) 19 tahun lalu. H Slamet Sulistiyono merasa gundah dengan mengguritanya benih pertanian yang diproduksi oleh perusahaan asing. Mereka mengambil cuan dari Indonesia tapi dipergunakan untuk keperluan ekonomi negara asing.

 

“Bagaimanapun perusahaan asing tetap asing, dan yang untung ya negara lain,” ucap Presiden Direktur PT BCA, H Slamet Sulistiyono saat memberikan sambutan dalam acara Uji Petik Jagung Betras 9 di Dusun Kedungbiru, Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (1/9/2022).

 

BACA JUGA :

Tak Sekadar Santunan, PT BCA Juga Serap Tenaga Kerja di Desa Rowosari Jember

 

H Slamet mengakui dirinya pernah bekerja di perusahaan asing  selama 10 tahun. Meskipun posisinya saat itu sudah nyaman, namun dengan penuh optimisme ia keluar dari perusahan tersebut, dan membangun perusahaan sendiri: PT BCA. Baginya, lebih baik membangun dan merawat rumah sendiri daripada merawat rumah  orang lain meski mentereng.

 

“Kita tak boleh terus menerus membesarkan rumah orang. Ketika kita sudah mampu, maka harus membangun rumah sendiri (PT BCA). Maka setelah terwujud, kita harus berupaya benih yang kita produksi unggul di dunia,” jelasnya.

 

BACA JUGA :

Melalui AHSAN, PT BCA Canangkan Pemberdayaan Santri dan Petani

 

PT BCA sejauh ini telah memproduksi 35 jenis bibit tanaman pangan dan holtikultura. Salah satunya adalah benih jagung Betras 9. Benih jagung ini telah diluncurkan awal tahun 2021 oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Tak cukup diluncurkan, Betras 9 kemudian disertifikasi untuk memastikan kualitas standar seperti yang ditetapkan Kementerian Pertanian. Di antara syarat sertifikasi itu adalah uji tanam di 16 lokasi.

 

“Betras 9 sudah bersertifikat. Jangan khawatir mengenai kualitas. Tidak mungkin perusahaan bermain-main dengan kualitas. ‘Kan itu sama saja dengan menggali kuburnya sendiri. Pemerintah sudah menetapkan standar mutu setiap produk pertanian,” jelasnya.

 

Dari sisi  mutu, Betras 9 tentu tak kalah dengan produk asing. Membanggakan karena ini adalah produk inovasi anak negeri. Indonesia sudah cukup lama dijajah bangsa lain, tak perlu dilanjutkan dengan penjajahan di bidang pertanian. Jika demikian, maka menggunakan Betras 9 adalah cara lain untuk memupuk nasionalisme sekaligus  memberdayakan produk anak negeri (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan