
Dua penampilan becak dalam Karnaval Becak Hias 2022
JATIMBERITA.COM | Jember – Sejak lama, becak mengalami degradasi nasib. Orang semakin malas naik becak seiring tersedianya transportasi lain yang lebih efektif, cepat dan mudah. Kendati demikian, riwayat becak tak pernah tamat. Sebagian warga masih menggunakan transportasi yang satu ini untuk hal-hal tertentu, misalnya untuk kulakan ke pasar (bagi pedagang pracangan), dan sebagainya.
Karnaval Becak Hias yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Jawa Timur, Ahad (28/8/2022), sesungguhnya ingin merevitalisasi keberadaan becak. Menurut Bupati Jember, Hendy Siswanto, becak adalah asal muasal transportasi umum. Dulu, becak cukup diminati masyarakat, namun seiring perkembangan zaman, peminat becak mulai berkurang dan terus berkurang. Hampir semua warga sudah memiliki motor, sehingga tak perlu naik becak untuk pergi kemana-mana.
BACA JUGA:
Kepala Disparbud Jember Apresiasi Sheilo, Dalang Cilik Bertalenta asal Jombang
Malam Ini, Linkrafin Jadi Bintang Tamu Malam Puncak Lomba Kamu Aku Kemenparekraf 2022
“Saat ini becak lebih ke segmen jarak dekat, dari pasar ke rumah gitu. Kalau jarak agak jauh sudah kendaraan bermotor masyarakat memilihnya,” kata Bupati Hendy saat memberikan sambutan.
Kendati demikian, becak masih ada, dan abang becakpun masih eksis meski dengan napas tesengal-sengal. Kini becak biasanya mangkal di pertigaan jalan kecil, itupun masih harus bersaing dengan tukang ojek.
Karena itu, Bupati Hendy menginginkan agar para penarik becak bisa beralih profesi, atau setidaknya mereka punya pekerjaan lain untuk menopang kehidupannya.
BACA JUGA:
Genjot Sektor Pariwisata, Pemkab Jember Gelar Jelajah Wisata And Funcamp
“Mereka kami latih kerja di BLK (Balai Latihan Kerja), jadi selain narik becak, kita harapkan bisa nambah pekerjaan lainnya lagi dengan keterampilan baru itu nantinya,” lanjutnya.
Karnaval Becak Hias itu diikuti 150 abang becak. Mereka start di depan UPT PKB Kaliwates, menyusuri Jalan Gajah Mada, lurus ke Jalan Sultan Agung, dan finish di Alun-alun Jember. Di situ mereka disambut oleh Bupati Hendy Siswanto, Ketua TP-PKK dan keluarga, Wabup Jember KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan Wakil Ketua TP PKK, Hj. Evita Afdillah Sari, dan masyarakat yang sudah menunggu untuk menonton becak hias itu.
Dan para abang becak pun tersenyum ceria. Mereka bahagia dan bangga mengayuh becak yang dihias begitu rupa hingga diterima Bupati Jember dan jajarannya. Momentum ini tak pernah terjadi sebelumnya, karena itu pantas mereka bahagia – karena disapa bupati- meski nasibnya sebagai penarik masih buram (Aryudi A Razaq).
No Responses