Satu Abad NU  Cairkan Sekat Politik Antara Bupati Jember dengan NU

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menjadi inspektur upacara  Apel Pasukan Banser dalam Rangka Kick Off 1 Abad NU di alun-alun Jember, Kamis (18/8/2022) sore. Bupati Hendy memakai jaket doreng khas Banser. Diiringi para kiai, dengan langkah tegap sang bupati memasuki alun-alun. Sejurus kemudian, ia menuju podium. Dengan suara lantang, Bupati Hendy menyampaikan sambutannya.

 

Habis memberikan sambutan, ia tidak langsung balik kanan, tapi turun ke depan dan menyalami komandan upacara. Peserta apel pun merapat, dan ramai-ramai mengangkat Bupati Hendy dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember, Izzul Ashlah. Saat itulah lagu mars Banser Setia Membela Agama dan Negara menggema. Semua yang hadir larut dalam lagu yang heroik itu.

 

“Banser luar biasa. Ini  adalah organisasi yang benar dan terus  mempertahankan NKRI, Pancasila, dan UD ’45,” ucapnya kepada para awak media usai menjadi inspektur upacara.

 

Baca Juga: Bupati Jember: NU Membawa Barokah

 

Momentum berbaurnya Bupati Hendy dengan Banser (barisan Ansor serba guna) cukup menarik. Inilah pertama kalinya Bupati Hendy dengan Ansor menyatu begitu rupa. Ansor adalah  badan otonom NU. Jika menoleh ke belakang saat Pilkada tahun 2019,  NU sesungguhnya secara politik berseberangan dengan Hendy yang  berpasangan dengan Gus Firjaun.

 

“Betul secara politik keduanya memang berbeda pilihan. Hendy akhirnya menang, dan merangkul  semuanya,” terang Dosen Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Subakri  kepada awak media ini di sela-sela menyaksikan Jember Bershalawat di alun-alun Jember, Kamis (18/8/2022) malam.

 

Menurut Subakri, kepentingan NU-lah yang menyatukan kedua belah pihak itu. Karena NU, politik menjadi cair. Semua satu kepentingan: demi 1 abad NU. Katanya, kepentingan NU seharusnya menjadi perekat di antara elemen-elemen NU yang selama ini ‘tidak akur’ lantaran huru-hara politik paktis. Kepentingan politik hanya berlaku  temporal, sehingga perseteruan yang terjadi tidak perlu dilestarikan.

 

“Bupati Hendy dan NU sudah membuktikan bahwa kepentingan NU di atas segala-galanya,” pungkasnya.

 

NU didirikan tanggal 16 Rajab 1344 H, tepatnya hari Ahad Pon,  yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926. Jika menggunakan kalender Hijriyah, maka tanggal 16 Rajab 1444 H atau bertepatan dengan bulan Februari 2023, NU genap berusia 1 abad (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan