Meotel Jember Berubah Nama, Bupati Hendy Siap Jadi Marketing

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menyambut baik perubahan nama Meotel Jember by Dafam menjadi Hotel Dafam Fortuna Jember. Pasalnya, setelah terjangan Covid-19 melandai, kegiatan di Jember mulai menggeliat, sehingga kantor-kantor BUMN dan pemerintah,  kedatangan pejabat dari pusat. Selain itu, Jember juga menggelar  banyak kegiatan, baik yang bersifat lokal, regional , nasional, bahkan internasional. Namun sayang, hotel yang cukup representatif untuk kalangan eksekutif,  sangat sedikit.

 

Menurut Bupati Hendy, perubahan nama hotel tersebut merupakan jawaban dari dinamika bisnis dan pariwisata di Kabupaten Jember. Katanya, tamu-tamu Jember banyak yang dari Jakarta, Surabaya, dan kota-kota  besar lainnya, dan mereka membutuhkan penginapan berkelas. Ia lalu mencontohkan saat Pemerintah Kabupaten Jember menggelar konser musik di seven dream city beberapa waktu lalu, cukup banyak sosok penting yang terlibat, dan membutuhkan hotel yang bagus.

 

“Mereka tidak mau tidur di Jember, mereka maunya  hotel bintang lima, dan mereka terpaksa menginap  di Surabaya,” ujarnya kepada sejumlah wartawan sela-sela acara Rebranding Ceremony Meotel Jember by Dafam to Hotel Dafam Fortuna Jember di Cadillac Ballroom, Hotel Dafam Fortuna Jember, Selasa (2/8/2022).

 

Bupati Hendy menyatakan, Hotel Dafam Fortuna Jember saat ini masih berstatus bintang 4 namun pembenahan dan penambahan fasilitasnya sudah seperti bintang 5. Iapun bersedia menjadi ‘marketing bagi hotel tersebut.

 

“Kami bisa menawarkan tamu-tamu yang datang ke Jember, bahwa di Jember ada fasilitas hotel bintang lima,” jelasnya.

 

Apa dilakukan oleh manajemen Hotel Dafam, yaitu mengubah  nama  menjadi Hotel Dafam Fortuna Jember adalah langkah cerdas.

 

Menurut general manajer Hotel Dafam Fortuna Jember, Helman Dedy Choandra, perubahan nama itu adalah sebuah keniscayaan, dan ini dilakukan saat Meotel genap berusia 4 tahun. Tentu bukan sekadar perubahan branding, namun diikuti dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas, progam, dan tampilan  untuk menarik pengunjung.

 

“Sebab yang dicari masyarakat  adalah hal-hal yang baru. Dan Hotel Dafam Fortuna Jember akan terus mempebarui fasilitas dan pelayanannya,” ungkapnya saat press conference.

 

Dikatakannya, Meotel jika diibaratkan kelas masih berada di kelas dua di antara hotel-hotel Dafam grup. Karena itu, untuk merespons perkembangan Jember,  Meotel harus naik kelas.  Selama ini, Meotel lebih sering membidik pasar middle economic (ekonomi menengah), kalangan anak muda yang berusia 20-an tahun. Namun ternyata bidikan tersebut meleset. Dengan perubahan  branding ini, kata Helman Dedy, pihaknya  sedikit melebarkan dan menaikkan pemasaran ke level mid scale. Ia berharap  dapat mengakomodasi pasar middle up (menengah ke atas) yang ada di Jawa Timur khususnya. Dan itu akan berpengaruh pada pelayanan, dan sebagainya.

 

“Kalau dulu pelayannya pakai tato dan kuping ditindik, ke depan sudah tidak ada lagi. Pelayannya lebih formal,” pungkasnya.

 

Selain dihadiri Bupati Jember, acara tersebut juga dihadiri para tokoh publik, eksekutif muda, dan sejumlah pemilik perusahaan (Aryudi AR).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan