KKN Kolaboratif 2022 Fokus ‘Update’ Data Kemiskinan

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan, namun untuk menuntaskannya tidak gampang-gampang amat. Salah satu kendalanya adalah ketidakakuratan data. Orang yang memang miskin dan berhak mendapatkan bantuan, tapi nyatanya kadang tidak dapat. Sebaliknya orang mampu yang sebenarnya tidak berhak memperoleh bantuan, namun dapat. Ini lagu lama dan kerap terjadi meski persentasenya kecil.

 

Kondisi ini juga menjadi perhatian sejumlah perguruan tinggi (PT) di Jember. Karena itu, sebanyak 13 PT bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember menggelar KKN Kolaboratif 2022 sejak kemaren hingga 35 hari ke depan. Pesertanya mencapai 2.485 mahasiswa. Mereka secara resmi dilepas oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di alun-alun Jember, Sabtu (23/7/2022).

 

Ke-2.485 mahasiswa itu akan diterjunkan di 226 desa dan 22 kelurahan di Kabupaten Jember. KKN Kolaboratif 2022 ini fokus pada update data kemiskinan berbasis TI (Teknologi Informasi).

 

Dalam sambtuannya, Bupati Hendy meminta mahasiswa agar cermat, teliti dan akurat dalam melakukan pendataan. Sebab, data yang didapat akan sangat menentukan dalam upaya pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Jember.

 

“Intinya nyari data yang benar-benar valid, sehingga bantuan tepat sasaran. Kalau memang miskin, harus mendapatkan haknya,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, saat ini di Jember terdapat 250 ribu orang miskin. Angka inipun, belum valid benar, sehingga ada warga yang seharusnya dapat bantuan tapi tidak dapat, sementara ada warga yang mampu tapi masih dapat bantuan.

 

“Bagaimana seandainya kalian seperti mereka saudara kita yang belum beruntung, harusnya dapat bantuan tapi tidak dapat. Ini soal perut, dan tugas kalian sangat mulia,” jelasnya.

 

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) H Abdul Hadi menyampaikan apresiasi kepada Bupati Jember yang telah menginisiasi sinergitas dengan PT dalam KKN Kolaboratif. Menurutnya, ini sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa. Sebab, mahasiswa tidak sekadar mendapatkan data, tapi juga tahu bagaimana kondisi orang miskin di Jember sehingga muncul empati dan sebagainya.

 

“Ini (KKN Kolaboratif) adalah terobosan yang cukup bagus dari Buapti Jember. Mahasiswa akan profesional dalam melakukan pendataan, dalam arti apa yang ada di lapangan, itulah yang akan ditulis,” ungkapnya.

 

UIJ adalah salah satu dari 13 PT yang mengikuti KKN Kolaboratif 2022. UIJ menerjunkan 77 mahasiswanya, dan mereka siap terjun di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan pendataan (Ade/Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan