Lagi, RSD. dr.Soebandi Jember Bedah Jantung Pasien

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Rumah Sakit Daerah (RSD) dr.Soebandi Kabupaten Jember Jawa Timur kembali melakukan operasi bedah jantung  terhadap seorang pasien, Rabu (6/7/2022). Ini adalah kali kedua rumah sakit pendidikan kelas B ini melakukan operasi jantung. Medio Mei 2022 lalu, RSD dr. Soebandi berhasil melakukan bedah jantung terhadap seorang pasien wanita, yaitu menutup  jantung yang bocor. Sukses dan membanggakan.Pasalnya, operasi tersebut dilakukan oleh dokter ahli milik RSD dr. Soebandi dengan peralatan canggih bernama Heart  Lung Machine (HLM).

 

Kali ini operasi pengangkatan tumor di jantung terhadap seorang pasien wanita berinisial S. Tentu ini tak kalah sulit dan jlimetnya dibanding operasi penutupan jantung yang bocor.

 

Menurut dokter ahli bedah jantung yang menangani operasi tersebut, dr. Setiadi Drajat Kurniawan, semula si pasien mengalami gejala sesak napas, namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih detail, ternyata di ruang jantung pasien, tepatnya di serambi kiri terdapat tumor. Tumor itu sudah menguasai jantung, bahkan telah bertangkai.

 

“Tumor yang seperti itu sangat berisiko. Makanya saat ini kita lakukan tindakan urgen, gawat level tinggi ini,” jelasnya kepada para awak media saat jumpa pers di ruang direksi lantai 3 RSD dr. Soebandi Jember.

 

Ada dua risiko jika tidak segera dilakukan operasi jantung. Pertama, pasien bisa gagal jantung karena aliran darah dari paru-paru tidak bisa masuk ke jantung. Sebab,  tangkai jantung itu bisa seenaknya keluar masuk antara serambi dan ventrikel, yang di antara keduanya terdapat katub, dan jika tangkai itu masuk, bisa jadi tak dapat keluar lagi karena katubnya tertutup, sehingga dapat menyebabkan kematian.

 

“Kedua, masa dari tumor itu  bisa menyumbat jantung  sehingga menyebabkan  kematian mendadak,” urainya.

 

Untuk mengangkat tomur itu, jantung harus ‘dilumpuhkan’ dulu, atau dalam kondisi diam. Namun fungsi jantung tak boleh stagnan karena bisa berakibat fatal bagi pasien. Karena itu, fungsi jantung diambil alih oleh mesin (HLM).

 

“Jadi selama pengangkatan tumor, jantung tak boleh berdenyut. Kalau ada katub yang perlu diperbaiki, ya kita perbaiki. Setelah selesai semuanya, baru fungsi jantung dinormalkan lagi,” ungkap dr. Drajat.

 

Di tempat yang sama, Bupati Jember Hendy Siswanto mengapresiasi kinerja RSD dr. Soebandi terkait operasi jantung itu. Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Jember akan mendukung keperluan apapun untuk menangani  penyakit  jantung.

 

“Terkait SDM, kita memberikan tambahan ahli untuk disekolahkan kembali beberapa dokter. Tentang peralatan kami Pemkab Jember pasti kita support peralatan yang dibutuhkan, dan itu tidak lama-lama. Kita harus gerak cepat karena pasien jantung di Jember cukup banyak,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan