
Suppoter Jember menyalakan flare usai menang 1-0 atas Kabupaten Pasuruan
JATIMBERITA.COM | Jember – Pertandingan antara kesebelasan Jember kontra Kabupaten Pasuruan yang berakhir 1-0 dalam laga cabang sepak bola putra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur di stadion Notohadinegoro Jember, Senin (20/6/2022, menyisakan masalah. Pasalnya, penonton menyalakan flare (bola api) usai pertarungan yang cukup ketat tersebut. Gara-gara itu, panitia pelaksana (panpel) kena denda Rp10 juta.
“Ya betul, kami selaku panpel pertandingan kena denda gara-gara flare itu,” ujar salah satu panpel, Yoyok Agus A kepada awak media ini di Jember, Rabu (22/6/2022).
Seperti diketahui, usai wasit meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan antara Jember versus Kabupaten Pasuruan, pendukung Jember yang berada di belakang gawang sebelah selatan, memuntahkan kegembiraannya sebegitu rupa. Salah satunya adalah menyalakan flare. Di tempat itu juga, tak pernah berhenti bunyi genderang dan yel-yel untuk mendukung tim kesayangannya, Jember.
Menurut Yoyok, statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sangat ketat. Panpel pertandingan benar-benar dituntut agar bisa menjaga ketertiban dan kondusivitas penonton. Misalnya jangan sampai terjadi penyalaan flare, perkelahian penonton, dan sebagainya.
“Kalau perkelahian antar pemain, panpel gak kena, tapi jika ada penonton masuk lapangan dan ikut (membantu) berkelahi, itu berat dendanya,” tambah Yoyok.
Sebelumnya, saat konferensi pers di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (21/6/2022), Bupati Jember Hendy Siswanto mengimbau agar masyarakat berduyun-duyun menyaksikan pertandingan sepak bola dan cabor-cabor lain, yang kesemuanya disajikan secara gratis. Namun penonton harus tertib dalam menyaksikan setiap pertandingan.
“Euforia boleh tapi jangan sampai tidak tertib, kita harus jaga kondusivitas pertandingan,” ujarnya (Aryudi A Razaq).
No Responses