Jembatan Klungkung Topang Mobilitas Ekonomi Warga

 

JATIMBERITA.COM | Jember –  Kebijakan Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto dalam memacu pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tak sekadar untuk melancarkan arus lalu lintas ansich, tapi juga untuk menopang mobilitas perekonomian warga. Inilah pesan yang dsampaikan Bupati Hendy saat meresmikan jembatan Klungkung di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Rabu (8/6/2022).

 

“Sebelum jembatan selesai dibangun, warga harus mengambil jalan alternatif dengan memutar hingga 6 Kilometer untuk menuju desa sebelah. Tentu hal itu dapat menghambat pergerakan ekonomi. Nah, dengan adanya jembatan ini, ekonomi pasti bisa bergerak cepat,” ujarnya.

 

Jembatan yang menelan anggaran Rp3,7 Miliar itu menghubungkan Desa Klungkung, Kecamatan Rambipuji dengan Kelurahan Jumerto dan Banjarsengon, Kecamatan Patrang. Dengan selesainya jembatan tersebut, maka warga Desa Klungkung tak lagi harus menempuh jalan sepanjang 6 Kilometer untuk menuju desa sebelah, tapi hanya 33 Meter. Dan, pergerakan ekonomi warga akan semakin efektif karena jarak yang ditempuh untuk ‘keluar’ sudah terpangkas betul.

 

Jembatan tersebut didesain sedemikian rupa, batu-batu yang terpasang di dinding sayap jembatan terlihat sangat kokoh. Bupati Hendy memperkirakan jembatan Klungkung bisa bertahan hingga 100 tahun. Kendati demikian, sang bupati berharap agar masyarakat ikut memelihara jembatan itu agar bisa awet.

 

“Kami berharap, jembatan yang digelontorkan dari dana APBD itu agar dijaga dengan cara jangan membuang sampah sembarangan. Jika ada kotoran yang dibawa arus air dari hulu, maka dibantu untuk menyingkirkan kotoran itu. Seperti batang kayu dan material lainnya,” pintanya.

 

Jembatan tersebut mengalami kerusakan sejak akhir 2019 karena dihantam banjir. Pemerintah Kabupaten Jember bersama masyarakat lalu membuat jembatan ala kadarnya yang terbuat dari kayu dan bambu sepanjang 20 Meter. Namun awal tahun 2022, jembatan tersebut hanyut oleh arus deras kali jompo yang mengalir di bawahnya.

 

Kini, jembatan yang semula hanya 20 meter itu ditambah panjangnya menjadi 33 meter, dengan lebar sekitar 4,5 meter. Jembatan Klungkung tak sekadar melancarkan arus lalu lintas tapi juga mempermudah mobilitas warga dalam berusaha dan mengembangkan ekonomi (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan