Ketum PBNU, KH Yahya Chalil Staquf (ketiga dari kanan) bersama Bupati Hendy (keempat dari kanan) saat peletakan batu pertama RSNU Jember
JATIMBERITA.COM | Jember – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chalil Staquf meresmikan dimulai pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) milik PCNU Jember Jawa Timur, yang ditandai dengan peletakan batu pertama gedung yang terletak di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Rabu (11/5/2022).
Dalam sambutannya, Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pembangunan RSNU sebagai ikhtiar NU dalam memenuhi kebutuhan warga NU khususnya di bidang kesehatan. Ia berharap ikhtiar mendirikan rumah sakit ini agar menjadi ikhtiar yang secara tepat dapat memenuhi kebutuhan warga masyarakat secara keseluruhan.
“Yang ini kalau kita jalankan sebaik-baiknya, tentu akan membantu beban yang ada di pundak pemerintah, dalam hal ini Pak Bupati (Bupati Jember Hendy Siswanto),” ujarnya .
Sebab, sesungguhnya urusan memenuhi hajat hdup orang banyak itu bukan tanggungjawab NU, namun tanggungjawab pemerintah. Jika banyak orang sakit dan tidak terlayani, itu adalah tanggungjawab pemerintah. Demikan juga misalnya jika banyak warga yang tidak mendapatkan pendidikan, itupun bukan tanggungjawab NU.
“Kalau banyak faqir miskin dan terlantar, siapa yang salah, ya pemerintah. Bukan NU. Karna jelas dalam konstitusi ktia bahwa faqir miskin dan yatim piatu dipelihara oleh negara,” jelasnya.
Bupati Jember Siap Bantu RSNU
Di tempat yang sama, Bupati Jember, Hendy Siswnto menyatakan pihaknya siap untuk membantu terwujudnya RSNU, sehingga bisa segera dimanfaatkan.
“Tentunya ini tidak hanya seremonial, tapi segera kita wujudkan,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, warga Jember sangat membutuhkan rumah sakit karena rumah sakit yang ada sebanyak 13 buah tidak mampu untuk menampung orang yang sakit. Karena itu, pendirian RSNU bak gayung bersambut.
“Kami tidak hanya mensupport rumah sakitnya saja, tapi operasionalnya nanti. Kami punya ratusan doker spesialis yang akan mensupport rumah sakit Nahdlatul Ulama ini,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).
No Responses