Buka Prodi Baru, Rektor UIN KHAS Jember Dapat Pujian Prof Arskal

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) tak pernah sunyi dari perbincangan dan pujian. Kali ini pujian datang dari Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof  Arskal Salim. Menururnya, perubahan status  perguruan tinggi ini mulai dari STAIN, lalu IAIN, dan sekarang berubah menjadi UIN KHAS Jember adalah sesuatu yang luar biasa.

 

Prof Arskal menilai keberhasilan tersebut tak lepas dari kegigihan Rektor UIN KHAS Jember, Prof Babun Suharto dalam berupaya meningkatkan status perguruan tinggi Islam kebanggaan Jember ini. Katanya, tanpa mengesampingkan peran pihak lain, peran  Prof Babun sunguh besar dalam memimpin perubahan lembaga ini hingga menjadi UIN.

 

“Dan belum berhenti sampai di situ, tapi UIN KHAS juga akan membuka program studi-program studi (Prodi) umum, tidak hanya agama. Dan itu adalah hasil kerja keras beliau, dan saya yakin akan bermanfaat bagi masyarakat di Jember  dan seluruh Indonesia,” urainya di sela-sela Wisuda Sarjana S1 XLVI, Pascasarjana S2 XXIX, dan S3 XIV di Gedung Kuliah Terpadu kompleks UIN KHAS Jember, Kamis (12/5/2022).

.

Terlepas dai berbagai komentar dan pujian, tapi yang jelas untuk menuju perubahan status menjadi UIN, tidaklah gampang. Hal ini diakui oleh Prof Babun saat memberikan sambutaan dalam wisuda tersebut. Dikatakannya, saat itu kendala serius dalam mengubah status IAIN menjadi UIN adalah terletak pda Peraturan Menteri Agama (PMA). Berbagai jalan pun telah dilakukan, namun memang tidak mudah untuk mengubah PMA.

 

“Akhirnya kami minta bantuan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattaliti. Dan beliau berhasil mempertemukan kami dengan Menteri Aama dan MenPAN guna membahas perubahan PMA itu,”  urainya.

 

Setelah pertemuan itu, jalan menuju perubahan status semakin lempang, dan tetap tesu kami kawal. Akhirnya dalam jangka sebulan sejak bertemu di rumah dinas Keua DPD RI, PMA berhasil diubah, dan dari situlah pinta masuk perubah status IAIN menjadi UIN.

 

“Ini benar-benar luar biasa. Tidak ada perubahan peraturan menteri hanya dibahas dan seelsai dalam satu bulan. Dan sosok yang terus memberikan semangat dan paling sering saya mintai tolong adalah Prof Arskal Salim. Beliau sering saya riwu’i (repoti),” jelasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan