
JATIMBERITA.COM | Jember – Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto berharap agar para santri tetap semangat untuk menimba ilmu sebanyak mungkin. Sebab ilmu yang didapat kelak akan sangat berguna dalam merajut masa depan.
“Jangan keburu menikah ya, cari ilmu terus,” harapnya saat memberikan sambutan dalam Pelepasan Pemberangkatan Santriwati Nurul Jadid di halaman gedung Serbaguna, Kaliwates, Kabupaten Jember, Kamis (12/5/2022).
Menurut Bupati Hendy, biasanya santri jika sudah mendapatkan ilmu lantas keburu menikah, padahal masyarakat masih sangat membutuhkan tenaganya untuk mendapatkan bimbingan. Katanya, di Jember banyak terjadi pernikahan dini yang itu menjadi salah satu pemicu tingginya angka perceraian.
“Ayo cari limu dulu yang banyak,” ucapnya.
Bupati Hendy mengingatkan bahwa santri Jember di manapun dia menimba ilmu mempunyai tanggung jawab untuk membangun kota suwar-suwir ini. Katanya, Jember sangat membutuhkan tenaga dan pengabdian para santri agar bisa berkembang. Di Jember terbuka lapangan kerja yang luar biasa namun belum dimaksimalkan.
“Dimana? Bukan di Pemkab tapi di desa-desa dan tempat lain, masih banyak yang perlu digarap, misalnya UMKM, pariwasata, dan sebagainya. Jadi kalau (santri) sudah dapat ilmu, jangan pergi dari Jember, balik lagi ke Jember untuk membangun Jember,” harapnya.
Sekadar diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memfasilitasi kembalinya santri Jember ke sejumlah pondok pesantren dengan menyediakan sejumlah armada bus. Di antaranya jurusan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Lirboyo Kediri, Al-Falah, Ploso Kediri, dan Sidogiri Pasuruan. Total santri yang akan memanfaatkan fasilitas Pemkab Jember adalah sekitar 1.300 orang. Pemberangkatan para sanrti ke pondoknya masing-masing telah dilakukan sejak kemaren hingga Ahad (15/5/2022) (Aryudi A Razaq).
No Responses