
salah satu suasana pasar murah di Jember
JATIMBERITA.COM | Jember – Pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Jawa Timur, mendapat pujian dari legislator Partai NasDem Jember, Hamim. Menurutnya, keberadaan pasar murah sangat baik, apalagi di Ramadan tahun ini. Ekonomi masyarakat belum pulih betul akibat terjangan Covid-19, sementara di sisi lain harga sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik, terutama miyak goreng.
“Dengan pasar murah ini, paling tidak Pemkab Jember sudah memberikan solusi bagi masyarakat meski ruang fiskal agak sempit,” ujarnya kepada awak media ini di ruang kerjanya, Kamis (14/4/2022).
Anggota Komisi A DPRD Jember itu menegaskan, saat ini masyarakat betul-betul menghadapi persoalan pelik. Betapa tidak, daya beli masih lemah, dan di saat yang sama, tuntutan pengeluaran semakin meningkat selama Ramadan hingga lebaran.
“Maka tentu pasar murah sangat membantu meski tidak bisa menjangkau semuanya. Karena itu, kalau boleh saya usul, mungkin bisa ditambah volumenya. Jika misalnya di satu kecamatan hanya dua tiga tiitik, bisa ditambah sampai empat titik penyaluran,” urainya.
Operasi Minyak Goreng Curah hingga Larut Malam
Pasar murah digelar sejak tanggal 7 sampai dengan 28 April 2022. Hingga Kamis (14/4/2022), pasar murah hasil kerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember itu, telah memasuki hari keenam. Setiap hari, pasar murah digelar di dua kecamatan.
“Saat ini kita (pasar murah) berada di Kecamatan Balung dan Wuluhan ,” ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) & ESDM Kabupaten Jember, Bambang Saputro di sela-sela memantau operasi minyak goreng di halaman Masjid As-Sholihin, Dusun Krajan, Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Kamis (14/4/2022).
Menurut Bambang, setiap pasar murah dihelat, masyarakat selalu berjubel untuk membeli bahan-bahan kebutuhan pokok, dan peserta pasar murah dengan sigap melayani pengunjung.
“Pasar murah selalu ditunggu masyarakat, karena harga-harga kebutuhan pokok murah, di bawah harga pasar,” jelasnya.
Beda pasar murah, beda pula operasi minyak goreng curah. Untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dengan harga terjangkau, Pemkab Jember bekejasama dengan PT Rajawali Nusindo (BUMN) menggelar operasi minyak goreng curah. Ini dimulai sejak Senin (11/4/2022) di halaman kantor Kecamatan Sukowono, dan terus bergiliran di hari berikutnya hingga mencapai 31 kecamatan. Setiap hari dua kecamatan kebagian operasi pasar minyak goreng.
Setiap kecamatan akan digelontor minyak goreng curah sebanyak 5 ton, dan 250 kilogram minyak goreng kemasan. Waktu dan tempatnya bersamaan dengan jadwal Wes Wayahe Jember Berbagi.
Minyak goreng saat ini menjadi buruan utama masyarakat. Karena itu, calon pembelinya selalu berjubel, sehingga tak jarang layanan pembelian minyak goreng curah harus molor hingga dini hari.
“Di Sukogidiri kemaren, operasi minyak goreng baru selesai pukul satu dini hari karena pembeli terus berdatangan. Dan kami pulang ke Jember langsung sahur. Di Cakru ini naga-naganya juga akan sampai malam juga,” pungkas Bambang (Aryudi A Razaq).
No Responses