Bupati Jember Target Kunjungi 120 Masjid, Tokoh Masyarakat Sukowono: Mendekatkan Ulama dan Umara

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto punya cara yang agak beda dengan pemimpin lainnya dalam mengisi bulan Ramadan. Yaitu mengunjungi masjid dalam program bertajuk Wes Wayahe Jember Berbagi. Program ini dimulai sejak bulan Ramadan berlangsung sehari dan akan berakhir 2 hari menjelang Idul Fitri. Setiap hari Bupati Hendy telah dan akan mengunjuni 4 masjid di empat desa. Targetnya nanti sebanyak 120 masjid akan disinggahi sang bupati.

 

Dalam program itu, Bupati Hendy dan rombongan berangkat pukul 10.30 dari Pendopo Wahyawibawagraha, dan baru pulang  pukul 21.00 WIB, atau setelah melaksanakan shalat taraweh di masjid yang dikunjungi terakhir. Shalat zuhur dan asar selalu di masjid yang dikunjungi sebelumnya.

 

Tidak sekadar berkunjung, tapi di masjid yang disinggahi, Bupati Hendy membagikan bantuan kepada masyarakat berupa Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan untuk ibu hamil, penyerahan bantuan untuk guru ngaji, dan penyerahan SK untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Di sela-sela itu, Bupati Hendy masih menyempatkan diri mengecek pekerjaan peningkatan jalan proyek multiyears,  serta tak lupa juga mengunjungi pesantren dan tokoh masyarakat setempat.

 

“Saya bukan safari Ramadan ya, tapi aglejer (berkunjung). Setiap kecamatan (mengunjungi) 4 desa, 4 masjid,” ujarnya saat memberikan sambutan singkat usai shalat asar berjamaah di masjid Nurul Hidayah, Dusun Duklengkong, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin (11/4/2022).

 

Tentu bukan hal gampang setiap hari mengunjungi 4 masjid dengan seabrek kegiatannya, namun sang bupati tetap semangat. Sebab ia sangat ingin bersilaturrahim kepada masyarakat guna menjalin tali persaudaraan sehingga ke depan bisa bersama-sama membangun Jember.

 

“Karena Jember tidak bisa dikerjakan sendiri oleh saya, oleh Pemkab, sampai kiamatpun tidak bisa. (Membangun Jember) harus dikeroyok antara Pemkab dan masyarakat,” tuturnya.

 

Tujuan kedua dalam program Wes Wayahe Jember Berbagi adalah untuk berbagi. Iapun mengimbau masyarakat yang punya kelebihan rezeki agar bisa menyisakan sedikit hartanya untuk berbagi bersama. Dalam program ini, katanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga melibatkan perbankan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

 

“Kata santri, saya bukan santri, fastabiqul khoirot, berlomba-lomba menuju kebaikan, dan insyaallah progam ini akan dilaksanakan setiap tahun (di bulan Ramadan),” jelasnya.

 

Di tempat yang sama, tokoh masyarakat Sukowono sekaligus Ketua Takmir Masjid Nuru Hidayah, Ustadz Abdul Azis mengapresiasi apa yang dilakukan Bupati Hendy. Katanya, kunjunan Hendy ke masjid-masjid dan pesantren adalah langkah awal untuk menjalin kebersamaan antara umara dan ulama. Ia lalu menukil Hadits Nabi yang berbunyi:  Dua golongan manusia, jika mereka baik, akan baik seluruh manusia, dan jika ia rusak, akan rusak seluruh manusia. Mereka adalah para ulama dan umara.

 

Nah apa yang dilakukan oleh bupati kita, Bupati Hendy patut kita hargai karena semakin mendekatkan ulama dan umara,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan