4.715 SK GTT-PTT Tuntas, Bupati Jember: Saya Hanya Memberikan Hak Mereka

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Soal perhatian kepada guru, mungkin Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto-lah orangnya. Sejak dilantik sebagai Bupati Jember awal tahun 2021, ia langsung menggarap Surat Keputusan (SK) pengangkatan guru sukarelawan (Sukwan) menjadi Guru Tidak Tetap (GTT), dan pegawai Sukwan menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT). Namun karena terbentur anggaran dan penataan birokrasi, hanya sedikit SK yang diselesaikan tahun 2021.

 

Tahun ini, bupati yang juga pengusah itu melanjutkan penerbitan SK GTT-PTT, dan sudah tuntas. Totalnya mencapai 4.715 SK. Secara simbolis, penyerahan SK GTT-PTT dilakukan Bupati Hendy dalam acara Wes Wayahe Jember Berbagi yang tiap hari ia lakukan selama Ramadan 1443 H.

 

Tentu bukan tanpa alasan Bupati Hendy menaruh  perhatian besar kepada guru. Guru, menurutnya, mempunyai jasa yang sangat besar bagi masyarakat dan bangsa ini. Dari gurulah manusia menjadi orang pintar.

 

“Saya bisa bicara di sini juga karena guru. Dulu belajar a-b-c-d dari guru, belajar alif-ba-ta-tsa juga dari guru, baru bisa ngomong macam-macam,” ujarnya saat memberikan sambutan singkat  sebelum menyerahkan SK GTT-PTT di halaman Masjid Nurul Hidayah, Dusun Duklengkong, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowongo, Kabupaten Jember, Senin (11/4/2022).

 

Bupati Hendy menambahkan, dirinya bersama KH Muhammad Firjaun Barlaman mendapat amanah untuk mengembalikan hak-hak masyarakat Jember yang selama ini belum terpenuhi. Di antaranya adalah jalan yang rusak, dipebaiki, dan para  guru dan tenaga Sukwan, diberikan SK GTT-PTT.

 

“Saya hanya memberikan hak mereka. (Dulu) kerja sampai 19 tahun, 24 tahun tanpa surat (SK), apa maksudnya,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, para guru dan kepala sekolah mempunyai tugas yang berat sekali. Pasalnya, selama dua tahun terakhir ini pelajar hanya belajar secara daring, dan terbukti tidak efektif. Katanya, murid-murid yang menjadi sasaran didik para guru adalah calon penerus bangsa.

 

“Mari kita betulkan anak-anak kita yang sudah kehilangan waktu selama dua tahun karena Covid-19, dengan belajar lebih cepat dan optimal,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan